Peringati Setahun Kematian Mahsa Amini, Warga Iran Turun ke Jalan

Kematian Mahsa Amini pada 16 September 2022 setelah ditahan oleh polisi Iran memicu protes yang belum pernah terjadi sebelumnya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Sep 2023, 18:35 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2023, 18:35 WIB
Wanita memegang foto Mahsa Amini dari Iran saat mereka meneriakkan slogan-slogan selama protes terhadap kematiannya, di luar konsulat jenderal Iran di Istanbul, Turki, 21 September 2022. (AP)
Wanita memegang foto Mahsa Amini dari Iran saat mereka meneriakkan slogan-slogan selama protes terhadap kematiannya, di luar konsulat jenderal Iran di Istanbul, Turki, 21 September 2022. (AP)

Liputan6.com, Teheran - Kematian Mahsa Amini pada 16 September 2022 setelah ditahan oleh polisi Iran memicu protes yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Untuk memperingati satu tahun kematiannya, ribuan orang di seluruh negeri turun ke jalan untuk berdemonstrasi, dikutip dari laman BBC, Minggu (17/9/2023).

Di Iran, ayah Amini yang bernama Amjad ditahan oleh Garda Revolusi Iran dan diperingatkan agar tidak memperingati kematian putrinya.

Informasi ini diperoleh menurut kelompok hak asasi manusia termasuk kelompok pendukung Kurdi Hengaw, dan Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Norwegia.

Kantor berita Iran, IRNA, membantah hal ini dan kemudian melaporkan bahwa pasukan keamanan telah menggagalkan upaya untuk membunuh Amjad Amini.

Sementara itu, Jaringan Hak Asasi Manusia Kurdistan melaporkan bahwa anggota keluarga dari orang-orang yang terbunuh dalam protes yang dipicu oleh kematian Amini, juga telah ditangkap atau diancam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kronologi Kasus Mahsa Amini: Hijab, Polisi Moral, hingga Demo Besar

Orang-orang menggelar protes terhadap kematian Mahsa Amini, seorang perempuan yang meninggal saat berada dalam tahanan polisi di Iran, selama unjuk rasa di Roma tengah, 29 Oktober 2022. (AP Photo/Gregorio Borgia)
Orang-orang menggelar protes terhadap kematian Mahsa Amini, seorang perempuan yang meninggal saat berada dalam tahanan polisi di Iran, selama unjuk rasa di Roma tengah, 29 Oktober 2022. (AP Photo/Gregorio Borgia)

Berikut kronologi kasus Mahsa Amini seperti dirangkum berbagai sumber: 

13 September 2022: Salah Pakai Hijab 

Berdasarkan laporan AP News, Mahsa Amini ditangkap pada 13 September di Tehran. Ia sebetulnya bukan orang Tehran, tetapi hanya berkunjung dari daerah Kurdi di barat Iran.

Alasan ia ditangkap polisi moral adalah karena tidak memakai hijab dengan benar. Sesuai ketentuan yang berlaku di Iran.  

16 September 2022: Nyawa Melayang

Mahsa Amini kolaps ketika berada di kantor polisi. Tiga hari kemudian ia dinyatakan meninggal dunia.

Polisi membantah melakukan kekerasan pada Mahsa Amini. Penyebab kematian wanita itu disebut karena masalah jantung. 

Namun, Amnesty Iran berkata kematian Mahsa Amini mencurigakan. Mereka meminta adanya investigasi kriminal bagi para polisi moral. 

"Semua agen dan penjabat yang bertanggung jawab harus menghadapi keadilan," tulis Amnesty Iran di Twitter. Protes masyarakat pun dimulai.

17 September 2022: Pemakaman 

Al Arabiya melaporkan Mahsa Amini dimakamkan pada Sabtu, 17 September 2022. Demo juga pecah di hari pemakaman itu. 

Para pendemo berkumpul di di Saqez, kota tempat tinggal Mahsa Amini. Mereka memberikan kecaman kepada pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khomenei.

 


18 September 2022: Presiden Iran Telepon Keluarga Korban

Protes kematian Mahsa Amini di Iran.
Protes kematian Mahsa Amini di Iran. Dok: AP Photo

Pada Minggu (18/9), Presiden Iran Ebrahim Raisi telah menelepon keluarga Mahsa Amini. Menurut laporan situs Iran International, pihak pemerintah berjanji akan menuntaskan kasus ini. 

"Anak perempuanmu dan semua gadis Iran adalah anak-anak saya juga, dan perasaan terhadap insiden ini seperti kehilangan anak-anak tersayang saya," ujarnya.

19 September 2022: Keterangan Polisi vs. Ayah Korban

Ayah dari korban, Amjad Amini, mengaku putrinya dipukuli saat di mobil polisi. Hal itu berbeda dari keterangan polisi yang berkata Mahsa Amini meninggal akibat masalah jantung. 

"Tidak jelas bagaimana ia dipukuli. Para wanita yang berada di ambulans berkata ia dipukul di kepala," ujar Amjad Amini kepada media Kurdi, Rudaw.

Amjad Amini juga menegaskan bahwa kabar di televisi Iran bahwa putrinya kolaps karena penyakit adalah kabar bohong. 

Infografis Serangan Drone AS Tewaskan Jenderal Top Iran
Infografis Serangan Drone AS Tewaskan Jenderal Top Iran. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya