Stand Rendang Goes to Europe di Trade Expo Indonesia 2023 Diapresiasi Menko Airlangga Hartarto

Menteri Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Perdagangan, Jeffry Sambuaga, mengunjungi stand "Rendang Goes to Europe" yang merupakan bagian dari program "Indonesian Spice up the World" di acara Trade Expo Indonesia 2023.

oleh Shofiyah Sajidah diperbarui 20 Okt 2023, 13:33 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2023, 13:33 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meresmikan acara Trade Expo Indonesia 2023 di ICE BSD, Jakarta (18/10/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Pada tanggal 18 Oktober 2023, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meresmikan acara Trade Expo Indonesia 2023 di ICE BSD, Jakarta. Pameran ini digelar selama empat hari yakni mulai 18 hingga 22 Oktober 2023.

Acara ini juga dihadiri oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Bulgaria, Iwan Bogananta, yang juga merangkap negara Albania dan Makedonia Utara, bersama Bella Group Bulgaria dan PT Garuda Mitra Unggul (GMU).

Mengutip pernyataan tertulis KBRI Sofia, Kamis (19/10/2023), sebelumnya pada 17 Oktober 2023 Bella Group dan PT. GMU telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama senilai USD 34 juta (Rp534 juta), untuk pengadaan bahan baku rendang dan kesepakatan joint venture senilai USD 38 juta (Rp597 juta).

Inisiatif ini merupakan bagian dari program "Rendang Goes to Europe".

Adapun Bella Group bekerja sama dengan PT. GMU turut membuka stand selama kegiatan Trade Expo Indonesia 2023 yang berlangsung 18-22 Oktober 2023. Stand tersebut menjadi wadah bagi Bella Group Bulgaria untuk memamerkan produk rendang mereka yang dikemas dengan logo Wonderful Indonesia

Menteri Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Perdagangan, Jeffry Sambuaga, dalam kesempatan ini turut mengunjungi stand "Rendang Goes to Europe" tersebut, mengapresiasi kerja sama yang telah dibangun oleh kedua perusahaan. Mereka melihat potensi kerja sama ini sebagai pendorong peningkatan perdagangan dan ekspor nasional Republik Indonesia.

 

Sebagai Media Promosi Indonesia

Menko Perekonomian Airlangga Hartanto
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto saat mengunjungi stand "Rendang Goes to Europe" di Trade Expo Indonesia 2023, Jakarta (18/10/2023)

"Rendang Goes to Europe juga membawa misi promosi Indonesia. Pencantuman logo 'Wonderful Indonesia', telah mendapatkan izin dan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ini menjadi bagian dari upaya KBRI Sofia dalam mendukung promosi Indonesia ke Eropa, serta turut mensukseskan program Indonesian Spice up the World," tutur Iwan pada kesempatan yang sama. 

Duta Besar Iwan Bogananta menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan program "Rendang Goes to Europe" ini. 

Dia menekankan bahwa hingga akhir tahun 2023, Bella Group berencana untuk memulai produksi rendang secara besar-besaran.

"Hingga akhir tahun 2023, Bella Group akan mulai memproduksi rendang secara masif dan pada Januari 2024 produk rendang siap untuk didistribusikan ke pasar Eropa," imbuhnya.

Program ini diharapkan dapat memperkuat citra Indonesia di pasar internasional dan membuka peluang baru dalam dunia perdagangan global.

Produksi Rendang Indonesia di Bulgaria Akan Masuk Pasar Eropa dan Balkan Tahun 2023

Produksi Rendang di Bulgaria, Diplomasi Gastronomi Ala Dubes Iwan Bogananta
Nantinya seluruh bumbu rendang akan dikirim langsung dari Indonesia lalu diolah dengan menggunakan daging halal dari Bulgaria dan negara sekitar.

Tahun ini, produk rendang Indonesia yang diproduksi di Bulgaria akan segera diluncurkan dan direncanakan masuk pasar Eropa dan Balkan.

Hal ini diungkapkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria Iwan Bogananta, Jumat (10/3/2023) sore di Jakarta.

"Program ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 lewat Indonesian Spice up the World (ISUTW)," jelas Iwan Bogananta.

KBRI Sofia merilis bahwa pengaplikasian program ini menghasilkan kesepakatan kerja sama perusahaan Indonesia dengan perusahaan retail minuman asal Bulgaria yang sepakat mendirikan pabrik rendang Indonesia di negara tersebut dengan nilai investasi sebesar US$ 3 juta atau setara Rp 46,4 miliar.

Bentuk kesepakatan ini kemudian direalisasikan dengan penandatangan LoI pada 2021, dilanjutkan dengan meluncurkan program Rendang goes to europe bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dimana kedepan packaging rendang akan menggunakan logo 'Wonderful Indonesia'.

Tindaklanjut kerjasama tersebut, pada 2022 telah dilaksanakannya ujicoba produksi rendang di Bulgaria, dan pada 2023, akan segera diluncurkan produkuntuk masuk pasar Eropa dan Balkan.

Baca selengkapnya klik disini...

Transaksi Investasi dan Dagang Bulgaria di Sektor Pangan RI Capai Lebih dari Rp1 Triliun, Terbesar di IEBF

Indonesia-Eropa Business Forum (IEBF) 2023
Dubes LBBP RI untuk Bulgaria, Albania, dan Makedonia Utara telah mewujudkan rencana Rendang Goes to Europe melalui investasi pendirian pabrik oleh Bella Group Ltd. di Bulgaria serta perluasan pasar makanan Indonesia ke Eropa.

Kerja sama pengadaan bahan baku rendang oleh Bella Group dan PT.GMU dilakukan dalam acara Indonesia-Eropa Business Forum (IEBF).

Indonesia-Eropa Business Forum (IEBF) yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2023, berhasil menjalin kerja sama transaksi dagang dan investasi senilai USD 72 juta (Rp1.131 triliun) dengan Bulgaria.

Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Pahala Mansury, dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Bulgaria, Albania, dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta, turut hadir dalam momen penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama perdagangan dan investasi antara perusahaan Indonesia, PT. Garuda Mitra Unggul (GMU), dengan Bella Group Bulgaria.

MoU tersebut mencakup perjanjian kerja sama penyediaan bahan baku rendang senilai USD 34 juta (Rp534 juta) selama 4 tahun, serta kerja sama bisnis jenis joint venture berupa pendirian pabrik pengolahan daging senilai USD 38 juta (Rp597 juta). 

Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh COO Bella Group, Mr. Dimitar Velikov, dan Mr. Nikolay Evgeniev, sementara PT. GMU diwakili oleh Presiden Direktur, Hendro Santoso.

Baca selengkapnya klik disini...

Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia
Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya