Menlu Retno Beberkan Capaian Diplomasi Ekonomi Indonesia: 27 Perjanjian Perdagangan hingga Investasi Proyek Strategis

Di tengah situasi sulit, ujar Menlu Retno, diplomasi ekonomi telah membuahkan sejumlah capaian konkret, antara lain penguatan perdagangan dan investasi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 08 Jan 2024, 16:43 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2024, 16:43 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Merdeka, Bandung, Senin (8/1/2024).
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Merdeka, Bandung, Senin (8/1/2024). (Dok. Tangkapan layar Youtube Kemlu RI)

Liputan6.com, Bandung - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menyampaikan sejumlah capaian berdasarkan prioritas yang dicanangkan pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun terakhir pada momen pernyataan pers tahunan menlu RI (PPTM) di Bandung, Jawa Barat, pada Senin (8/1/2024).

Salah satu prioritas yang dimaksud adalah penguatan diplomasi ekonomi.

Di tengah situasi sulit, ujar Menlu Retno, diplomasi ekonomi telah membuahkan sejumlah capaian konkret, antara lain penguatan perdagangan dan investasi.

Untuk perdagangan:

  • Angka perdagangan Indonesia dengan dunia di 2014 adalah lebih dari USD 355 miliar
  • Tahun 2023, volume perdagangan Januari-November tercatat lebih dari USD 439 miliar, naik hampir 24 persen dan mengalami surplus lebih dari USD 33 miliar

Untuk investasi:

  • Tahun 2014, realisasi investasi asing sebesar USD 28,5 miliar
  • Periode Januari sampai September 2023, nilai investasi masuk sudah mencapai angka lebih dari USD 37 miliar, lebih dari 32 persen

"Guna meningkatkan akses pasar dan mengurangi hambatan perdagangan, 27 perjanjian perdagangan dan ekonomi berhasil diselesaikan baik dalam bentuk PTA, FTA, CEPA maupun RCEP, termasuk dengan Korea Selatan, Australia, Mozambik, Uni Emirat Arab, dan Chile. Selain itu, sejumlah Protokol Perdagangan juga telah diselesaikan, terutama untuk produk pertanian dan perikanan," tutur Menlu Retno

"Berbagai inisiatif baru juga dijalankan guna memperkuat kemitraan ekonomi Indonesia di berbagai kawasan, termasuk dengan melibatkan sektor swasta."

Dengan Afrika, telah dilakukan Indonesia-Africa Forum dan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue.

"Komitmen dengan Afrika dikuatkan kembali dengan kunjungan Presiden Jokowi tahun lalu ke Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan, yang menghasilkan 33 kesepakatan senilai lebih dari USD 4 miliar. Selain itu, Indonesia telah membuka satu KBRI baru di Afrika, yaitu di Yaounde, Kamerun. Empat negara Afrika telah membuka kedutaan besarnya di Indonesia, yaitu Kenya, Tanzania, Angola, dan Rwanda serta pembukaan kembali Kedutaan Besar Ethiopia di Jakarta," ungkap menlu perempuan pertama Indonesia itu.

Dengan kawasan lain, jelas Menlu Retno, telah diselenggarakan Indonesia-Latin America and the Caribbean Business Forum (INA-LAC) untuk kawasan Amerika Latin dan Karibia; Indonesia-Europe Business Forum untuk kawasan Eropa; Pacific Elevation dan Indonesia-Pacific Forum for Development untuk kawasan Pasifik; dan KTT Archipelagic and Island States (AIS) Forum untuk negara kepulauan dan pulau kecil.

Diplomasi ekonomi Indonesia dijalankan pula untuk melawan diskriminasi terhadap kelapa sawit dan produknya serta untuk memperkuat hilirisasi industri.

Diplomasi ekonomi diperkuat di forum PBB, G20, dan ASEAN yang melibatkan BUMN dan sektor swasta.

  • Di PBB, tahun 2023, untuk pertama kalinya pengiriman pasukan perdamaian PBB menggunakan maskapai Garuda Indonesia dan penggunaan berbagai produk asal Indonesia di berbagai misi PBB juga terus meningkat
  • Indonesia memprakarsai Resolusi SMU PBB 74/198 yang menetapkan 2021 sebagai Tahun Internasional Ekonomi Kreatif untuk Pembangunan Berkelanjutan
  • Di G20 tahun 2022, Indonesia menggagas Concrete Deliverables G-to-Gdengan 361 proyek senilai lebih dari USD 71 miliar. Ini adalah inisiatif pertama yang terjadi di G20. Sementara proyek swasta tercatat senilai lebih dari USD 29 miliar, di antaranya di bidang energi, kesehatan, otomotif, sumber daya alam, dan e-commerce. Selama Keketuaan Indonesia di G20 dibentuk Kelompok Kerja untuk ekonomi digital
  • Tahun 2023, Indonesia menggagas ASEAN-Indo-Pacific Forum yang menghasilkan 93 proyek kerja sama senilai lebih dari USD 38,2 miliar, di mana USD 13,5 miliar diantaranya di bidang kesehatan, pengolahan mineral, dan keuangan milik swasta Indonesia

 

Penguatan Penetrasi Pasar Produk Industri Strategis Indonesia di Luar Negeri.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam acara Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Merdeka, Bandung, Senin (8/1/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam acara Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Merdeka, Bandung, Senin (8/1/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Beberapa contoh di antaranya adalah:

  • Ekspor produk perkeretaapian PT. INKA ke Bangladesh, Selandia Baru, Filipina, dan Thailand
  • Pesawat produksi PT. DI diekspor ke Filipina, Meksiko, Senegal, dan Thailand
  • Produk isotop PT. Inuki diekspor Meksiko
  • Distribusi vaksin PT Bio Farma ke lebih 150 negara serta lembaga internasional UNICEF, GAVI, dan Pan American Health Organization(PAHO) untuk memenuhi kebutuhan vaksin global.

Wujud konkret diplomasi ekonomi yang digunakan untuk memperkuat kegiatan bisnis BUMN Indonesia di berbagai negara antara lain:

  • Pembangunan infrastruktur di Niger, Uni Emirat Arab dan Filipina
  • Investasi PT. Telkom di Hongaria
  • Eksplorasi sumber daya mineral dan gas di beberapa negara: di Aljazairuntuk 35 tahun kedepan; di Mnazi Bay, Tanzania; dan di Nigeria
  • Proyek pengembangan panas bumi oleh Pertamina Geothermal Energydi Kenya dan Turki
  • Pengembangan infrastruktur energi bersih oleh Pertamina International Shipping dan KARPOWERSHIP, Turki, yang mencakup kapal pembangkit listrik, pengembangan infrastruktur gas cair, proyek infrastruktur dan distribusi LNG

Pada Juni 2023, telah resmi berdiri Indonesia Incorporated di Hong Kong sebagai kantor bersama bagi BNI, BRI, Bank Mandiri, Telkom, dan Garuda Indonesia.

"Ke depannya, Indonesia Incorporated direncanakan hadir di London, Dubai, dan New York," ujar Menlu Retno.

Diplomasi ekonomi turut menghasilkan investasi proyek strategis di Indonesia, antara lain:

  • Pembangunan pelabuhan Patimban
  • MRT Jakarta fase 2 dengan Jepang
  • Kereta cepat Jakarta-Bandung dengan China
  • Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya terapung di Cirata dengan Uni Emirat Arab, yang tercatat terbesar di Asia Tenggara, ketiga terbesar di dunia

Diplomasi juga bekerja untuk memfasilitasi sektor swasta Indonesia dengan mitra di luar negeri:

  • Eksplorasi migas di Tanzania dan Mozambik
  • Penetrasi obat-obatan termasuk obat onkologi ke Tanzania
  • Penetrasi produk peralatan rumah tangga Indonesia ke Mongolia
  • Pembukaan pabrik rendang di Bulgaria
  • Pendirian Sentra Distribusi UMKM di Jepang

Menurut Menlu Retno, saat ini sedang disusun Grand Strategy Peningkatan Peran Strategis Masyarakat Indonesia di Luar Negeri untuk memperkuat peran diaspora Indonesia sebagai aset yang berjumlah sekitar 8,8 juta orang.

Penguatan Diplomasi Kesehatan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Merdeka, Bandung, Senin (8/1/2024).
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat Pernyataan Pers Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Merdeka, Bandung, Senin (8/1/2024). (Dok. Tangkapan layar Youtube Kemlu RI)

Tahun 2020-2022, merupakan tahun yang berat bagi dunia dengan kemunculan pandemi COVID-19.

Diplomasi Indonesia berada di garis terdepan, dengan mengamankan pasokan lebih dari 516 juta dosis vaksin bagi kebutuhan domestik, di mana 26,5 persen di antaranya adalah hibah melalui kerja sama internasional.

Sejak terpilih sebagai Co-Chair COVAX AMC Engagement Group 2021, Menlu Retno mengatakan dia aktif mendorong akses vaksin yang lebih berkeadilan bagi negara berkembang. Hingga kini, COVAX Facility telah berhasil menyalurkan vaksin 1,97 miliar dosis ke 146 negara.

Penanganan pandemi COVID-19 mendapatkan apresiasi WHO. Dirjen WHO menyebut Indonesia sebagai salah satu negara terbaik dalam penanganan pandeminya.

Diplomasi bekerja untuk memperkuat ketahanan kesehatan, antara lain:

  • Peluncuran vaksin Indovac melalui kerja sama antara Bio Farma dan Baylor College of Medicine di Amerika Serikat
  • Penguatan mekanisme kesehatan kawasan
  • Peluncuran Pandemic Fund saat Presidensi G20 Indonesia
  • Inisiasi penguatan mekanisme ketahanan Kesehatan global lewat Pandemic Treaty
  • Terpilihnya Indonesia oleh WHO sebagai salah satu hub produksi vaksin berbasis mRNA di kawasan

Pelaksanaan diplomasi ekonomi diperkuat dengan pendirian Indonesian AID 2019, terutama untuk mendukung kemitraan dengan negara-negara dari Global South.

Beberapa kerja sama pembangunan yang sudah dilakukan antara lain:

  • Pendanaan untuk pembangunan fasilitas kesehatan di Kepulauan Solomon dan vaksin bagi Nigeria dan Afghanistan
  • Pendanaan perbaikan fasilitas pendidikan dan infrastruktur publik di PNG
  • Pendirian fasilitas olahraga di Kepulauan Solomon
  • Pendanaan untuk revitalisasi fasilitas ketahanan pangan di Fiji dan Gambia
  • Berbagai pengembangan kapasitas di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, keuangan, digital dan pemberian beasiswa.

"Semua angka tersebut hanya membuktikan bahwa selama 9 tahun terakhir, economic diplomacy delivers, diplomasi ekonomi Indonesia bekerja," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya