Ingat Prajurit AS yang Bakar Diri Protes Perang Gaza? Palestina Mengabadikan Aaron Bushnell Sebagai Nama Jalan di Jericho

Aaron Bushnell meneriakkan "Free Palestine" sebelum melakukan aksi bakar diri.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 11 Mar 2024, 17:58 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2024, 17:57 WIB
Aaron Bushnell, prajurit Angkatan Udara Amerika Serikat yang memprotes perang di Jalur Gaza.
Aaron Bushnell, prajurit Angkatan Udara Amerika Serikat yang memprotes perang di Jalur Gaza. (Dok. X/@ME_Observer_)

Liputan6.com, Ramallah - Kota Jericho di Palestina menamai sebuah jalan dengan nama Aaron Bushnell, anggota Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang membakar dirinya di luar Kedutaan Besar Israel di Washington, DC untuk memprotes perang di Jalur Gaza.

"Pria berusia 25 tahun, yang meninggal pada 25 Februari 2024, mengorbankan segalanya untuk warga Palestina," kata Wali Kota Jericho Abdul Karim Sidr saat papan tanda jalan tersebut diresmikan pada hari Minggu (11/3/2024), seperti dilansir The Guardian, Senin (11/3).

"Kami tidak mengenalnya dan dia tidak mengenal kami. Tidak ada ikatan sosial, ekonomi atau politik di antara kami. Apa yang kami bagikan adalah kecintaan terhadap kebebasan dan keinginan untuk melawan serangan-serangan ini (di Gaza)."

Bushnell menyiarkan langsung aksi bakar dirinya di platform media sosial Twitch. Dia menyatakan tidak lagi terlibat dalam genosida dan meneriakkan "Free Palestine" atau "Bebaskan Palestina" saat menyalakan api.

Petugas penegak hukum berhasil memadamkan api yang membakar Bushnell, namun dia meninggal di rumah sakit beberapa jam kemudian.

Serangan Israel ke Jalur Gaza, menurut otoritas kesehatan setempat, telah menewaskan lebih dari 31.000 orang, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Perang terbaru dipicu oleh serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 ke Israel selatan, di mana Hamas diklaim membunuh sekitar 1.200 orang dan menculik 250 lainnya.

Bahkan ketika pemerintah di Eropa dan AS terus mendukung serangan Israel ke Jalur Gaza sebagai bagian dari hak membela diri, warga Palestina tetap tergerak oleh protes populer yang diadakan dari Michigan di AS hingga Madrid di Spanyol.

Bushnell Dibandingkan dengan Bouazizi

Potret Anak-anak dan Perempuan di Gaza
Seorang wanita Palestina membawa barang-barangnya di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 6 Maret 2024. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) menyatakan bahwa rata-rata 63 perempuan terbunuh di Gaza setiap harinya, dan sekitar 37 diantaranya adalah ibu. (Foto: AFP)

Di Jericho, tindakan ekstrem Bushnell dipandang sebagai ekspresi solidaritas akar rumput yang paling kuat.

Amani Rayan, seorang anggota dewan kota Jericho yang tumbuh di Gaza dan pindah ke Tepi Barat yang diduduki untuk belajar pada usia 19 tahun, mengatakan, "Dia (Bushnell) mengorbankan hal yang paling berharga, apa pun keyakinan Anda. Pria ini memberikan semua hak istimewanya untuk anak-anak Gaza."

Kritikus di AS telah memperingatkan bahwa aksi bakar diri yang dilakukan Bushnell harus dianggap sebagai keputusan putus asa dari seseorang yang menderita penyakit mental dan bukannya diperingati sebagai protes politik.

Rayan menolak argumen itu.

"Dia adalah seorang prajurit yang dengan napas terakhirnya, meski kesakitan, meneriakkan 'Free Palestine'. Ini berarti dia sudah sangat jelas tentang alasan dia melakukan hal itu," tutur Rayan.

Sebagian besar keluarga Rayan masih terjebak di Gaza; pamannya tewas dalam serangan udara pada 26 November 2023 bersama 25 orang lainnya dan pada Februari saudara perempuannya hampir meninggal saat melahirkan di rumah sakit yang diserang Israel.

Rayan membandingkan Bushnell dengan penjual buah asal Tunisia, Mohamed Bouazizi, yang satu tahun lebih tua dari Bushnell ketika dia bunuh diri dengan cara yang sama pada tahun 2010. Aksi bakar diri yang dilakukan Bouazizi memicu revolusi di Timur Tengah dan menggerakkan banyak orang di AS termasuk mantan Presiden Barack Obama, yang memberikan penghormatan kepadanya.

"(Bushnell) ingin menyalakan semangat yang kuat, untuk menghidupkan kembali perjuangan kita," tegas Rayan.

Jericho Menjadi yang Pertama

Ilustrasi bendera Palestina
Palestina (iStock)

Pada saat kematiannya, Bushnell diperkirakan membuat rencana untuk beralih kembali ke kehidupan sipil pada Mei. Namun, dia juga mempertimbangkan meninggalkan angkatan udara lebih awal untuk mengambil sikap terhadap apa yang dia lihat sebagai kekerasan yang disponsori negara, terutama dukungan AS terhadap Israel di Jalur Gaza.

Jericho menamai jalan tersebut hanya dua pekan setelah kematian Bushnell.

"Kami mengambil keputusan cepat, sehingga kami akan menjadi yang pertama," terang Sidr.

Jericho juga menamai sebuah alun-alun dengan nama Afrika Selatan setelah pemerintah negara tersebut menuntut Israel ke pengadilan internasional atas tuduhan melakukan genosida.

"Nama-nama ini akan memusatkan perhatian baik penduduk lokal maupun pengunjung," kata Sidr, sambil menambahkan bahwa mereka mengikuti preseden setelah kematian aktivis Rachel Corrie.

Sebuah jalan di Ramallah diberi nama sesuai nama warga AS tersebut setelah dia ditabrak dan dilindas hingga tewas oleh buldoser pada tahun 2003 ketika mencoba mencegah tentara Israel menghancurkan rumah-rumah di Jalur Gaza.

Jericho adalah kota bersejarah yang sering dianggap sebagai pintu gerbang menuju Palestina. Aaron Bushnell Street atau Jalan Aaron Bushnell sendiri berada di selatan kota, tepatnya di kawasan yang populer dengan vila dan taman.

Jalan Aaron Bushnell merupakan cabang dari Jalan Mahmoud Darwish, yang namanya diambil dari penyair Palestina.

"Di sini Aaron Bushnell dan Mahmoud Darwish bertemu. Keduanya adalah nama yang kuat dalam sejarah Palestina," ungkap Rayan.

Seperti banyak orang di Jericho, Rayan berharap keluarga Bushnell akan berkunjung ke sana.

"Kami ingin berterima kasih kepada mereka karena telah membesarkannya dan memberinya sikap moral seperti itu," imbuhnya.

Infografis Perang Israel-Hamas Lewati 100 Hari. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perang Israel-Hamas Lewati 100 Hari. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya