Ukraina Klaim Tembak Jatuh 5 Rudal dan 48 Drone Rusia

Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam serangan kali ini.

oleh Tim Global diperbarui 08 Jun 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2024, 07:00 WIB
Potret 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina
Warga Ukraina melintasi jalan darurat di bawah jembatan yang hancur saat melarikan diri dari Irpin di pinggiran Kiev, Ukraina, 8 Maret 2022. Tahun kedua perang, Rusia-Ukraina sama-sama mempersiapkan serangan besar-besaran dengan merekrut puluhan ribu tentara dan mengirim mereka ke garis depan. (AP Photo/Felipe Dana, File)

Liputan6.com, Kyiv - Militer Ukraina mengatakan pada Jumat (7/6/2024) bahwa angkatan udaranya menembak jatuh seluruh lima rudal dan 48 dari 53 drone di sembilan wilayah dalam serangan Rusia pada malam sebelumnya.

Pasukan Rusia disebut menyerang dengan drone dan rudal Kh-101/Kh-555, yang menyebabkan kebakaran di salah satu fasilitas industri. Layanan darurat bekerja untuk memadamkan api pada Jumat pagi. 

Gubernur wilayah Kharkiv Oleh Syniehubov mengatakan serangan drone itu merobohkan jendela di setidaknya tiga bangunan tempat tinggal, merusak sebuah toko dan kantor pos, serta infrastruktur lokal lainnya. Demikian seperti dilansir VOA Indonesia, Sabtu (8/6).

"Tiga drone hancur di wilayah Dnipropetrovsk," kata gubernur wilayah itu.

Gubernur Kirovohrad mengatakan serangan tidak menimbulkan kerusakan di wilayahnya setelah militer menembak jatuh satu drone. Gubernur Khmelnytskyi juga melaporkan tidak ada kerusakan di wilayahnya dan mengatakan bahwa angkatan udara menembak jatuh 11 sasaran di wilayahnya.

Militer Ukraina mengatakan tujuh drone ditembak jatuh di wilayah Odesa dan tiga lainnya dicegat di wilayah Kherson dan dua lagi di wilayah Mykolaiv.

"Serangan itu tidak merusak infrastruktur energi apa pun," ujar Wakil Menteri Energi Ukraina Mykola Kolisnyk di televisi nasional.

Rusia semakin berusaha menarget infrastruktur energi Ukraina pada musim semi ini dalam serangan gabungan yang mengakibatkan kerusakan pada pembangkit listrik, sehingga menyebabkan pemadaman listrik di berbagai wilayah di negara itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya