Liputan6.com, Seoul - Sekitar 20 tubuh korban kebakaran di pabrik pembuatan baterai lithium di Korea Selatan ditemukan pada Senin (24/6/2024). Hal ini dikonfirmasi oleh petugas pemadam kebakaran, dan kantor berita Yonhap.
Kebakaran yang sebagian besar telah padam, terjadi sekitar pukul 10:30 pagi di sebuah pabrik yang dijalankan oleh produsen baterai Aricell di Hwaseong, kota Seoulm dikutip dari Japan Today, Senin (24/6).
Baca Juga
Kebakaran dimulai setelah serangkaian sel baterai meledak di dalam gudang dengan sekitar 35.000 unit, kata Kim Jin-young, seorang petugas pemadam kebakaran setempat.
Advertisement
Yonhap mengatakan, sekitar 20 jenazah ditemukan, tetapi Kim mengatakan dalam pengarahan yang disiarkan televisi bahwa sembilan orang tewas dan empat lainnya terluka, dengan dua dalam kondisi kritis.
Instruksi Presiden Korsel Yoon Suk Yeol
Gambar yang dibagikan oleh kantor berita Yonhap menunjukkan gumpalan besar asap abu-abu mengepul ke langit di atas pabrik, dengan api oranye di dalam gedung. Puluhan mobil pemadam kebakaran terlihat di luar.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengeluarkan instruksi darurat kepada pihak berwenang, dengan meminta mereka untuk "memobilisasi semua personel dan peralatan yang tersedia untuk fokus mencari dan menyelamatkan orang", kata kantornya.
Presiden Korsel juga memperingatkan pihak berwenang bahwa mereka harus "memastikan keselamatan petugas pemadam kebakaran mengingat penyebaran api yang cepat".
Upaya pemadaman kebakaran dan penyelamatan masih berlangsung, dan penyebab kebakaran belum diketahui.
Korea Selatan merupakan produsen utama baterai, termasuk yang digunakan dalam kendaraan listrik.
Produsen baterainya memasok produsen kendaraan listrik di seluruh dunia, termasuk Tesla.
Advertisement