Sebelum Hadiri Misa Paus Fransiskus di GBK 5 September 2024, Perhatikan 3 Hal Ini

Bapa Suci Paus Fransiskus akan memimpin misa kudus di GBK pada 5 September 2024.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 29 Agu 2024, 19:13 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 19:13 WIB
Jubah Paus Fransiskus
Paus Fransiskus menyampaikan berkatnya selama doa Angelus Hari Minggu setelah misa di alun-alun Santo Petrus, Vatikan Minggu (12/8). Jubah Paus berkali-kali diterbangkan angin saat berbicara di hadapan publik. (AFP PHOTO / FILIPPO MONTEFORTE)

Liputan6.com, Jakarta - Umat Katolik di Tanah Air tengah menanti-nanti kedatangan Paus Fransiskus yang dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024. Ini merupakan bagian dari perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke Asia Pasifik.

Antusiasme masyarakat Katolik di Tanah Air luar biasa, di mana 80 ribu orang diperkirakan akan mengikuti misa kudus bersama Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 September 2024.

Melihat animo tersebut, Ketua Panitia Pelaksana Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, Ignasius Jonan, mengimbau agar masyarakat tetap tertib dan mengikuti aturan yang ditetapkan.

Berikut adalah sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh umat Katolik yang akan menghadiri misa suci di GBK:

1. Wajib Memiliki Tiket Misa

Jonan menegaskan bahwa umat yang ingin mengikuti misa suci bersama Paus Fransiskus di GBK harus memiliki tiket misa yang telah dikoordinir lewat gereja dan paroki masing-masing.

"Bagi yang tidak memiliki tiket misa, saran saya mengikuti misa Live Streaming di gereja masing-masing atau nonton lewat televisi di rumah," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (28/8/2024).

"Kalau datang dan tidak punya tiket, dipastikan tidak bisa masuk. Ini tanpa terkecuali."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Memerhatikan Kantong Parkir untuk Bus

Ketua Panitia Pelaksana Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus Ignasius Jonan (kanan) dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (28/8/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Ketua Panitia Pelaksana Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus Ignasius Jonan (kanan) dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (28/8/2024). (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

Umat Katolik yang akan datang diimbau untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi, melainkan naik bus bersama-sama dari gereja atau wilayah keuskupan masing-masing.

"Bis dari keuskupan itu nanti akan drop off di GBK, kemudian akan ke tempat parkir yang disediakan. Tempat parkir ini akan dialokasikan," kata Jonan.

Lokasi parkir tersebut dikhususkan untuk kendaraan komunal, yakni bis.

"Untuk yang menggunakan kendaraan pribadi, tidak ada kantong parkir yang disediakan panitia. Saya katakan kalau bisa menggunakan transportasi umum, naik MRT atau transjakarta," lanjutnya.

Sementara bagi umat yang terpaksa menggunakan kendaraan pribadi dapat memanfaatkan parkir di sekitar GBK seperti hotel atau mal terdekat atau di Jakarta Convention Center (JCC).

"Yang jelas parkir di GBK hanya untuk panitia dan petugas. Ini untuk alasan keamanan," tambahnya.


3. Harus dalam Keadaan Fit

Paus Franciskus Disambut Meriah Warga Uni Emirat Arab
Paus Fransiskus memegang kepala seorang anak saat tiba untuk mengadakan misa di Stadion Zayed Sports City di Abu Dhabi, UEA (5/2). Sebelumnya Paus menghadiri pertemuan lintas agama dengan ulama Islam, Kristen, dan Yahudi. (AP Photo/Kamran Jebreili)

Jonan juga mengimbau agar umat yang menghadiri misa di GBK harus memiliki kondisi kesehatan yang fit. Terlebih, misa kudus tersebut akan dihadiri sekitar 80 ribu orang.

"Saya sangat menganjurkan, bagi yang punya penyakit bawaan akut atau serius, yang secara fisik tingkat kesehatannya angat berkurang, sebaiknya ikut live streaming di gereja atau menonton televisi di rumah," katanya.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya