Nasib Bendera AS yang Tertinggal saat Misi Apollo

Total ada enam bendera berbeda di Bulan selama misi Apollo. Beberapa dekade setelah bendera tersebut dipasang, banyak orang yang penasaran bagaimana kondisinya sekarang.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 20 Sep 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2024, 03:00 WIB
NASA di Bulan
Pada 13 Desember 1972, astronaut ilmuwan NASA, Harrison Schmitt, berdiri di sebelah batu besar selama misi Apollo 17. Mosaik ini dibuat dari dua foto yang diambil oleh sesama penjelajah Bulan, Eugene Cernan. (NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Saat misi Apollo berhasil mencapai menapakkan kaki di Bulan pada 1969, astronaut menancapkan bendera Amerika Serikat di satelit bumi ini. Tak hanya sekali, dikutip dari laman Space pada Kamis (19/09/2024), astronaut juga memasang bendera itu di Bulan dalam misi-misi Apollo berikutnya.

Total ada enam bendera berbeda di Bulan selama misi Apollo. Beberapa dekade setelah bendera tersebut dipasang, banyak orang yang penasaran bagaimana kondisinya sekarang.

Melansir laman IFL Science pada Kamis (19/09/2024), NASA memiliki solusi agar manusia dapat melihat bendera misi Apollo tersebut, yakni menggunakan Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO).

Wahana antariksa tersebut mengorbit pada bulan dan mengawasinya. Saat melakukannya, wahana itu dapat melihat bayangan yang dihasilkan oleh bendera yang tertinggal di permukaan Bulan.

Menurut NASA, dari foto-foto yang diambil oleh LRO dalam beberapa tahun terakhir, kita dapat memastikan bahwa bendera-bendera yang ditinggalkan oleh misi Apollo 12, 16, dan 17 tampaknya masih berdiri. Sayangnya tidak dengan bendera pertama yang ditinggalkan oleh misi Apollo 11.

Astronaut Buzz Aldrin sendiri mengatakan bahwa ia melihat bendera tersebut terjatuh saat lepas landas. Hal itu tampaknya didukung oleh LRO yang belum dapat melihatnya.

Sedangkan bendera yang ditinggalkan oleh misi Apollo 14 dan 15 tidak meyakinkan. Sebab, LRO tidak dapat melihat dengan cukup rinci.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Banyak Sampah yang Ditinggalkan Manusia

Namun masih banyak hal lain yang tertinggal di Bulan, akhirnya menjadi sampah manusia yang tertinggal. Misalnya tentang apa yang terjadi pada 96 kantong limbah manusia yang tertinggal di Bulan.

Meskipun ditemukan dan dibawa kembali ke bumi untuk dianalisis, hal itu disebut NASA sebagai salah satu eksperimen paling aneh yang pernah dilakukan oleh para ilmuwan. Hanya saja ilmuwan masih dapat membuat beberapa tebakan cerdas tentang objek lain.

Salah satu contohnya adalah foto keluarga berbingkai yang ditinggalkan di permukaan Bulan oleh astronot Apollo 16 Charles Duke. Setelah 52 tahun terpapar sinar matahari, kemungkinan besar warnanya telah memutih.

 


Sejarah Misi Apollo

Program Apollo awalnya disusun sebagai program lanjutan dari Program Mercury, yang bertujuan untuk melakukan misi mengorbit bumi berawak. Namun, Presiden Kennedy mengubah arah program ini menjadi pendaratan manusia di Bulan.

Misi Apollo pertama yang berawak, Apollo 1, direncanakan untuk diluncurkan pada 1967. Namun, tragedi terjadi ketika kebakaran terjadi di dalam modul komando selama uji coba, menewaskan tiga astronaut yakni Gus Grissom, Ed White, dan Roger B. Chaffee.

Insiden ini mendorong NASA untuk melakukan perbaikan besar dalam aspek keselamatan dan desain pesawat luar angkasa. Setelah insiden Apollo 1, NASA melanjutkan program dengan Apollo 7, yang diluncurkan pada 11 Oktober 1968.

Misi ini menjadi misi berawak pertama yang berhasil menguji sistem pesawat Apollo. Diluncurkan pada 21 Desember 1968, Apollo 8 menjadi misi berawak pertama yang mengorbit di Bulan.

Para astronaut yakni Frank Borman, James Lovell, dan William Anders, mengambil foto terkenal bumi dari bulan dan mengucapkan pesan Natal dari orbit Bulan.

 


Misi Apollo 11

Pada 16 Juli 1969, Misi Apollo 11 menjadi puncak kesuksesan dari program ini. Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat di Bulan pada 20 Juli 1969, sementara Michael Collins tetap di orbit.

Misi ini tidak hanya berhasil mendaratkan manusia di Bulan, tetapi juga membawa kembali sampel bulan untuk penelitian. Setelah Apollo 11, NASA melanjutkan misi ke bulan dengan Apollo 12, 14, 15, 16, dan 17.

Misi Apollo 15, 16, dan 17 juga memperkenalkan rover bulan, yang memungkinkan astronaut menjelajahi lebih jauh dari lokasi pendaratan. Apollo 17, diluncurkan pada 7 Desember 1972, adalah misi terakhir yang membawa manusia ke bulan.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya