Liputan6.com, Taipei - Ratusan penerbangan internasional terganggu selama tiga hari. Hal ini terjadi lantaran Taiwan dihantam Topan Krathon.
Sejak Selasa (1/10/2024), penerbangan mengalami penundaan dan pembatalan. Sementara, sejak Rabu (2/10) Taiwan telah ditutup sepenuhnya.
Hari ini, semua penerbangan domestik dibatalkan dan 236 penerbangan internasional juga dibatalkan, dikutip dari laman Independent.co.uk, Kamis (3/10).
Advertisement
Jalur kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan wilayah utara-selatan juga menghentikan layanannya
Pasar keuangan Taiwan juga ditutup untuk hari kedua.
Pagi ini, warga di Kaohsiung dengan total penduduk sekitar 2,7 juta orang, menerima peringatan lewat pesan singkat yang meminta mereka mencari tempat berlindung dari angin berkecepatan tinggi tersebut.
"Sekarang anginnya sangat kencang sehingga saya tidak berani keluar dan memeriksa lingkungan tempat tinggal saya," kata Lin Tsai-wang, warga distrik Sanmin di pusat kota.
Pemerintah Kaohsiung sangat berhati-hati dalam persiapannya mengingat terakhir kali dilanda badai seperti itu pada tahun 1977, yaitu Topan Thelma menewaskan 37 orang dan menghancurkan kota tersebut.
2 Orang Dilaporkan Tewas
Topan Krathon telah menyebabkan dua orang meninggal dunia dan 102 orang cedera di Taiwan pada Rabu (2/10) malam, menurut departemen operasi darurat setempat, dan dua orang dilaporkan hilang.
Jumlah peringatan merah untuk tanah longsor di Kabupaten Taitung dan Kabupaten Pingtung meningkat menjadi 44, dan jumlah jalan yang ditutup di seluruh Taiwan sebagai tindakan pencegahan.
Mengenai transportasi laut, empat rute lintas Selat dan 30 pelayaran telah ditangguhkan, dan semua 10 rute dan 131 pelayaran di dalam pulau tersebut juga telah dibatalkan.
Hingga Rabu (2/10) malam, total kumulatif 58.109 rumah di pulau tersebut telah mengalami pemadaman listrik, dan 3.490 rumah masih tanpa listrik. Departemen terkait terus melakukan upaya pemulihan.
Advertisement
Topan Krathon Berpusat di Laut China Selatan
Menurut Pusat Meteorologi Nasional, Krathon berpusat di timur laut Laut China Selatan pada Rabu (2/10) pagi, sekitar 125 kilometer barat daya Kota Kaohsiung di Taiwan. Kecepatan angin maksimum di dekat pusatnya mencapai 48 meter per detik, setara dengan badai level-15.
Topan Krathon diperkirakan akan bergerak ke timur laut dengan kecepatan 5 hingga 10 kilometer per jam dan diperkirakan akan mendarat di pantai barat daya Taiwan antara Rabu (2/10) malam dan Kamis (3/10) pagi.
Provinsi Fujian di China Timur telah mengumumkan penangguhan sebagian besar layanan feri penumpangnya karena badai yang dipicu oleh Krathon, kata otoritas maritim setempat.