Liputan6.com, Jakarta - Mulai dari membeli donat hingga gelas, satuan yang menggunakan lusin kerap digunakan. Satu lusin berisi 12 buah.
Namun, pernahkah Anda penasaran, mengapa satuan lusin digunakan untuk sejumlah hal dan dari mana asal usulnya?
Sayangnya, jawabannya tidak begitu menarik. Asal usulnya bukan karena seseorang yang menginspirasi istilah tersebut.
Advertisement
Dikutip dari laman Mentalfloss, Rabu (13/11/2024) kata lusin hanyalah pinjaman dari bahasa Prancis dengan akar bahasa Latin.
Berasal dari kata dozeine dalam bahasa Prancis dan dalam kata Latin duodecim yang berarti "12".
Dozen kemudian muncul dalam bahasa Inggris setidaknya sejak tahun 1300-an. Sebelum menjadi dozen, istilah tersebut muncul dengan berbagai kata seperti: dosain, doseyn, dozein, dosen, dosyn, dossen, dan ejaan lainnya.
Istilah tersebut juga dapat merujuk pada jumlah hal yang tidak terbatas, seperti yang digunakan oleh Alexander Pope pada tahun 1734: "Bahaya demi Bahaya! rintangan demi lusinan!"
Arti tersebut setara dengan "banyak rintangan". Sementara itu, kata lusin telah menjadi sinonim untuk "kedua belas" sejak awal tahun 1700-an.
Penggunaan Kata Lusin dalam Sejumlah Istilah
Ada banyak ungkapan yang berhubungan dengan kata lusin, yang paling terkenal adalah istilah baker’s twenty untuk 13 dari sesuatu.
Oxford English Dictionary (OED) menjelaskan frasa tersebut seperti ini: "Tampaknya disebut demikian berdasarkan praktik terdahulu di kalangan pembuat roti yang menyertakan roti ketiga belas saat menjual selusin ke pengecer, roti tambahan tersebut mewakili keuntungan pengecer."
Menariknya, ungkapan itu tidak selalu berarti "13".
Advertisement