Hewan Berumur Paling Pendek Sedunia, Tidak Sampai 1 Hari

Meskipun punya masa hidup yang pendek, hewan ini punya peran penting bagi para peneliti dalam menentukan kesehatan ekosistem akuatik

oleh Switzy Sabandar diperbarui 21 Nov 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2024, 05:00 WIB
Lalat Capung Kepung Jembatan
Jutaan lalat capung menumpuk di jembatan Ilinois. Departemen Perhubungan Iowa akan mematikan lampu di jembatan.

Liputan6.com, Jakarta - Lalat capung (mayfly) merupakan hewan berumur pendek di dunia. Melansir laman Live Science pada (20/11/2024), hewan bernama latin Palingenia longicauda itu, memiliki siklus hidup yang 'cukup singkat' yakni kurang dari 24 jam dalam bentuk bersayap. Bahkan ada yang tidak bertahan selama 5 menit.

Peneliti lalat capung dan profesor biologi di Indiana University-Purdue University Columbus, Luke Jacobus, menyebut bahwa jika sebagian besar lalat capung tidak punya mulut atau sistem pencernaan yang baik. Sebelum berubah menjadi lalat capung, awalnya menetas dari telur berupa larva dan hidup di bawah air selama dua tahun yang disebut Nimfa.

Kemudian, lalat capung mulai mengembangkan sayapnya dan mulai bertransisi dari air ke darat yang disebut tahap Subimago. Lalu, lalat capung mulai berkembang biak pada tahap Imago.

Hewan berumur pendek ini bereproduksi dalam tahap imago. Lalat capung tidak memiliki mulut atau sistem pencernaan yang berfungsi dalam kedua tahap tersebut, sehingga mereka hidup dari cadangan energi yang terkumpul ketika menjadi nimfa.

Faktor lainnya mengapa lalat capung tidak memiliki hidup panjang karena serangga ini banyak dimangsa hewan lain. Hal tersebut mengganggu proses keberlangsungan siklus hidup mereka serta berpotensi menyeret lalat capung pada kepunahan.

Meskipun punya masa hidup yang pendek, hewan ini punya peran penting bagi para peneliti dalam menentukan kesehatan ekosistem akuatik. Keberadaan larva lalat capung ini bisa menunjukkan bahwa air tersebut bersih, tidak tercemar, dan sangat teroksigenasi.

Beberapa spesies lalat capung juga bisa bertelur lebih dari 10.000 telur. Seperti spesies lain yang hidup cepat dan mati muda, lalat capung juga banyak dimangsa.

Makanya ia perlu menghasilkan banyak anak agar cukup untuk bertahan hidup hingga dewasa dan bereproduksi. Ada lebih dari 3.000 spesies lalat capung yang hidup di habitat akuatik dunia.

Dari jenis yang ada, lalat capung penggali pasir Amerika (Dolania americana) adalah lalat capung umur dewasa terpendek dari semua spesies yang tercatat. Lalat capung jantan hidupnya bisa hidup kurang dari satu jam setelah mencapai usia dewasa.

Sementara, betinanya hanya punya waktu 5 menit untuk berkembang biak, sebelum mereka mati. Namun, lalat capung penggali pasir Amerika itu masih bisa menghabiskan waktu hingga 2 tahun sebagai nimfa, sebelum mereka menuju tahap dewasa yang sangat singkat itu.

(Tifani)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya