Diduga mata-mata, 2 diplomat diusir pemerintah Bosnia. Kementerian Keamanan Bosnia menyatakan Diplomat Iran Hamzeh Doolab Ahmad dan Jadidi Sohrab persona nongrata dan telah meninggalkan wilayah Bosnia.
"Sebagai anggota personel diplomatik, mereka telah menggunakan status diplomatik untuk kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi diplomatik dan Konvensi Wina mengenai hubungan diplomatik," kata Kementerian Keamanan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari en.trend.az, Jumat (17/5/2013).
Kendati demikian, pihak Kementerian Keamanan Bosnia tak menyebutkan kapan kedua diplomat Iran itu meninggalkan Bosnia. Menurut sumber di Kementerian Keamanan yang identitasnya dirahasiakan, 2 diplomat itu dicurigai memata-matai dan (melaksanakan) kegiatan lain yang mencurigakan terhadap konsitusi Bosnia.
"Kedua diplomat tersebut menjabat sebagai sekretaris kedua dan ketiga kedutaan," kata sumber itu sambil menambahkan bahwa Sohrab diduga menghubungi Nusret Imamovic seorang pemimpin muslim radikal aliran Wahabisme Bosnia.
Sumber tersebut sebagai perwakilan pemeritahnya menilai kontak yang dilakukan dianggap spionase.
Wahhabisme adalah gerakan keagamaan atau cabang dari Islam. Gerakan ini dikembangkan oleh seorang teolog Muslim abad ke-18 (Muhammad bin Abdul Wahhab) dari Najd, Arab Saudi, yang menganjurkan membersihkan Islam dari 'ketidakmurnian'. Doktrin utama Wahhabi adalah Tauhid, Keesaan dan Kesatuan Allah. (Tnt/*)
"Sebagai anggota personel diplomatik, mereka telah menggunakan status diplomatik untuk kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi diplomatik dan Konvensi Wina mengenai hubungan diplomatik," kata Kementerian Keamanan dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari en.trend.az, Jumat (17/5/2013).
Kendati demikian, pihak Kementerian Keamanan Bosnia tak menyebutkan kapan kedua diplomat Iran itu meninggalkan Bosnia. Menurut sumber di Kementerian Keamanan yang identitasnya dirahasiakan, 2 diplomat itu dicurigai memata-matai dan (melaksanakan) kegiatan lain yang mencurigakan terhadap konsitusi Bosnia.
"Kedua diplomat tersebut menjabat sebagai sekretaris kedua dan ketiga kedutaan," kata sumber itu sambil menambahkan bahwa Sohrab diduga menghubungi Nusret Imamovic seorang pemimpin muslim radikal aliran Wahabisme Bosnia.
Sumber tersebut sebagai perwakilan pemeritahnya menilai kontak yang dilakukan dianggap spionase.
Wahhabisme adalah gerakan keagamaan atau cabang dari Islam. Gerakan ini dikembangkan oleh seorang teolog Muslim abad ke-18 (Muhammad bin Abdul Wahhab) dari Najd, Arab Saudi, yang menganjurkan membersihkan Islam dari 'ketidakmurnian'. Doktrin utama Wahhabi adalah Tauhid, Keesaan dan Kesatuan Allah. (Tnt/*)