Giliran Juru Bicara Ikhwanul Muslimin Ditangkap

Sejak 20 Agustus, terhitung sudah ada 100 anggota partai Morsi itu yang ditangkap.

oleh Riz diperbarui 22 Agu 2013, 15:31 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2013, 15:31 WIB
jubir-ikhwanul-muslimin-130822b.jpg

Petinggi Ikhwanul Muslimin yang merupakan partai presiden terguling Mohammed Morsi kembali ditangkap. Setelah pemimpin spiritual Ammar Badie, kini giliran juru bicara Ikhwanul Muslimin, Ahmad Arif yang ditangkap.

Dalam siaran stasiun televisi Mesir al-Masriya, seperti dilansir Press.tv, Arif ditangkap di apartemennya di wilayah Nasr City, Kairo, Kamis (22/8/2013) dini hari tadi, waktu setempat. Foto-foto Arif pasca-penangkapan langsung terpublikasi di jejaring sosial Facebook.

Arif merupakan kader senior Ikhwanul Muslimin yang ditangkap militer di bawah pemerintahan sementara Mesir. Sejak 20 Agustus, terhitung sudah ada 100 anggota partai Morsi itu yang ditangkap.

Sebelum ditangkap, Ariel sempat berkomentar dalam laman Facebook soal sikap militer yang sewenang-wenang. "Kami tegaskan bahwa masalah ini (konflik Mesir) tak terkait politik ataupun partai. Tapi pemerintahan yang diatur dan direncanakan," ujarnya.

Mesir semakin memanas sejak Mohammed Morsi dilengserkan pada awal Juli 2013 lalu. 2 Kubu, yakni massa Ikhwanul Muslimin dan pasukan militer pemerintah terus bentrok sampai sekarang. Jumlah korban tewas sejak Rabu 14 Agustus lalu mencapai 900 orang.

Mubarak Tahanan Rumah

Ketika Mesir tengah bergejolak, keputusan mencengangkan dipilih Pengadilan Kairo. Yakni membebaskan mantan diktator Mesir Husni Mubarak dari jeratan kasus korupsi.

Meski demikian, Perdana Menteri sementara Hazem el-Beblawi mengatakan, Mubarak akan ditempatkan di tahanan rumah setelah pembebasannya. Ia masih harus menghadapi serangkaian dakwaan antara lain terlibat pembunuhan para peserta protes saat muncul gerakan yang kemudian mendongkelnya dari kursi kekuasaan tahun 2011.

"Dalam konteks hukum darurat, wakil komandan militer mengeluarkan perintah bahwa Husni Mubarak harus mendekam di tahanan rumah," jelas Hazem. (Riz/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya