Korea Utara marah besar menanggapi laporan yang menyebut, eksekusi mati sejumlah seniman, termasuk eks kekasih Kim Jong-un, Hyon Song-wo, dilakukan untuk menutupi masa lalu sang first lady, Ri Sol-ju.
Bantahan muncul beberapa hari setelah Korut menunda reuni keluarga yang terpisahkan oleh Perang Korea. Menuding Korsel menyebarkan sikap permusuhan, fitnah, dan provokasi.
Pernyaan bernada marah yang dikeluarkan Minggu difokuskan pada beberapa laporan terbaru yang dikabarkan sejumlah media Korsel yang disebut oleh pihak Korut sebagai "media relptil" dan bertujuan "merendahkan martabat" sang pemimpin tertinggi Kim Jong-un.
Secara khusus, pihak Korut menyebut media Jepang, Asahi Shimbun -- yang dikutip lembaga penyiaran dan situs berita Korsel -- yang menyebut bahwa sejumlah anggota Unhasu Orchestra dan beberapa seniman lain dieksekusi mati di depan regu tembak gara-gara membuat video erotis. Istri Kom Jong-un, Ri Sol-ju sebelumnya pernah menjadi anggota kelompok tersebut.
Asahi mengabarkan, eksekusi terhadap seniman negara, yang sebelumnya jarang dilakukan -- termasuk mantan kekasih Kim Jong-un adalah dilakukan demi menghapus rumor gaya hidup dekaden Ri saat masih menjadi penyanyi.
Media tersebut juga mengabarkan, polisi secara rahasia merekam pembicaraan antara para seniman yang mengatakan, "Ri (Ri Sol-ju) dulu juga bermain seperti apa yang telah kami lakukan," demikian dimuat News.com.au, 22 September 2013.
Sumber untuk laporan Asahi adalah "pejabat pemerintah level atas Korea Utara yang membelot baru-baru ini''.
Media Korsel, Chosun Ilbo juga melaporkan dugaan eksekusi tersebut bulan lalu. Namun belum ada respons dari Korut.
Kantor berita Korut, KCNA mengatakan, laporan berita tersebut sebagai bikinan oknum 'psikopat' dan 'maniak konfrontasi' di pemerintahan Korsel dan media.
"Ini adalah perbuatan yang tak bisa diampuni, provokasi mengerikan yang menyakiti martabat pimpinan tertinggi," demikian diungkap KCNA seperti dikutip Liputan6.com. "Mereka yang terlibat dalam kejahatan mengerikan ini ....akan mendapat ganjaran dengan harga yang teramat tinggi."
Mantan kekasih Kim Jong-un, Hyon Song-wol dikabarkan ditahan bersama 11 seniman lain atas tuduhan melanggar UU Antipornografi pada 17 Agustus 2013 lalu.
Koran terbitan Korea Selatan, Chosun Ilbo mengabarkan 12 tahanan tersebut dieksekusi mati dengan berondongan senapan mesin 3 hari kemudian. Sejumlah anggota kelompok musik populer Korut, juga keluarga para terpidana mati dipaksa untuk menyaksikan adegan berdarah itu.
Lantas, mereka yang menjadi saksi eksekusi segera dijebloskan ke kamp tahanan. Atas tuduhan terlibat dalam kejahatan tersebut.
"Mereka dieksekusi dengan senapan mesin. Sejumlah personel utama Unhasu Orchestra, Wangjaesan Light Band, dan Moranbong Band, juga sejumlah anggota keluarga para tahanan menyaksikannya," kata seorang sumber dari China kepada Chosun Ilbo, seperti dimuat Telegraph, 29 Agustus 2013.
First Lady
Berbeda dengan istri para pemimpin sebelumnya, ibu negara Korut, Ri Sol-ju kerap tampil dalam acara-acara resmi, mendampingi suaminya.
Ia kerap tampil mengenakan pakaian penuh gaya, elegan, mungkin juga mahal. Di suatu kesempatan, ia terlihat membawa tas tangan kecil warna hitam yang diduga merk Christian Dior. Jika benar, tas itu sangat kontras dengan kondisi negerinya dan sikap anti-Amerika yang sering diserukan pemerintahnya.
Sementara, terkait hubungan dua Korea yang sempat tegang gara-gara uji coba misil Korut, membaik akhir-akhir ini.
Langkah yang paling signifikan adalah kesepakatan untuk membuka kawasan industri bersama. Namun, batu sandungan kembali ditemui ketika Pyongyang membatalkan reuni keluarga dua Korea yang dijadwalkan dilakukan Rabu lalu. (Ein)
Bantahan muncul beberapa hari setelah Korut menunda reuni keluarga yang terpisahkan oleh Perang Korea. Menuding Korsel menyebarkan sikap permusuhan, fitnah, dan provokasi.
Pernyaan bernada marah yang dikeluarkan Minggu difokuskan pada beberapa laporan terbaru yang dikabarkan sejumlah media Korsel yang disebut oleh pihak Korut sebagai "media relptil" dan bertujuan "merendahkan martabat" sang pemimpin tertinggi Kim Jong-un.
Secara khusus, pihak Korut menyebut media Jepang, Asahi Shimbun -- yang dikutip lembaga penyiaran dan situs berita Korsel -- yang menyebut bahwa sejumlah anggota Unhasu Orchestra dan beberapa seniman lain dieksekusi mati di depan regu tembak gara-gara membuat video erotis. Istri Kom Jong-un, Ri Sol-ju sebelumnya pernah menjadi anggota kelompok tersebut.
Asahi mengabarkan, eksekusi terhadap seniman negara, yang sebelumnya jarang dilakukan -- termasuk mantan kekasih Kim Jong-un adalah dilakukan demi menghapus rumor gaya hidup dekaden Ri saat masih menjadi penyanyi.
Media tersebut juga mengabarkan, polisi secara rahasia merekam pembicaraan antara para seniman yang mengatakan, "Ri (Ri Sol-ju) dulu juga bermain seperti apa yang telah kami lakukan," demikian dimuat News.com.au, 22 September 2013.
Sumber untuk laporan Asahi adalah "pejabat pemerintah level atas Korea Utara yang membelot baru-baru ini''.
Media Korsel, Chosun Ilbo juga melaporkan dugaan eksekusi tersebut bulan lalu. Namun belum ada respons dari Korut.
Kantor berita Korut, KCNA mengatakan, laporan berita tersebut sebagai bikinan oknum 'psikopat' dan 'maniak konfrontasi' di pemerintahan Korsel dan media.
"Ini adalah perbuatan yang tak bisa diampuni, provokasi mengerikan yang menyakiti martabat pimpinan tertinggi," demikian diungkap KCNA seperti dikutip Liputan6.com. "Mereka yang terlibat dalam kejahatan mengerikan ini ....akan mendapat ganjaran dengan harga yang teramat tinggi."
Mantan kekasih Kim Jong-un, Hyon Song-wol dikabarkan ditahan bersama 11 seniman lain atas tuduhan melanggar UU Antipornografi pada 17 Agustus 2013 lalu.
Koran terbitan Korea Selatan, Chosun Ilbo mengabarkan 12 tahanan tersebut dieksekusi mati dengan berondongan senapan mesin 3 hari kemudian. Sejumlah anggota kelompok musik populer Korut, juga keluarga para terpidana mati dipaksa untuk menyaksikan adegan berdarah itu.
Lantas, mereka yang menjadi saksi eksekusi segera dijebloskan ke kamp tahanan. Atas tuduhan terlibat dalam kejahatan tersebut.
"Mereka dieksekusi dengan senapan mesin. Sejumlah personel utama Unhasu Orchestra, Wangjaesan Light Band, dan Moranbong Band, juga sejumlah anggota keluarga para tahanan menyaksikannya," kata seorang sumber dari China kepada Chosun Ilbo, seperti dimuat Telegraph, 29 Agustus 2013.
First Lady
Berbeda dengan istri para pemimpin sebelumnya, ibu negara Korut, Ri Sol-ju kerap tampil dalam acara-acara resmi, mendampingi suaminya.
Ia kerap tampil mengenakan pakaian penuh gaya, elegan, mungkin juga mahal. Di suatu kesempatan, ia terlihat membawa tas tangan kecil warna hitam yang diduga merk Christian Dior. Jika benar, tas itu sangat kontras dengan kondisi negerinya dan sikap anti-Amerika yang sering diserukan pemerintahnya.
Sementara, terkait hubungan dua Korea yang sempat tegang gara-gara uji coba misil Korut, membaik akhir-akhir ini.
Langkah yang paling signifikan adalah kesepakatan untuk membuka kawasan industri bersama. Namun, batu sandungan kembali ditemui ketika Pyongyang membatalkan reuni keluarga dua Korea yang dijadwalkan dilakukan Rabu lalu. (Ein)