Liputan6.com, Jakarta - Lazarus Group, kelompok peretas asal Korea Utara yang terkenal karena serangkaian serangan sibernya, kini memiliki lebih banyak Bitcoin dibandingkan beberapa negara, termasuk Bhutan, El Salvador, dan Finlandia.
Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (18/3/2025), berdasarkan data terbaru dari Arkham Intelligence, kelompok ini menguasai lebih dari 13.500 Bitcoin dengan nilai lebih dari USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 1 triliun (asumsi kurs Rp 16.400 perr dolar AS).
Selain itu, mereka juga memiliki lebih dari 13.700 Ethereum dengan nilai sekitar USD 26,1 juta atau setara Rp 48 miliar. Jika digabungkan, total aset kripto yang mereka miliki mencapai USD 1,16 miliar atau setara Rp 19 triliun.
Advertisement
Peretasan Besar dan Akumulasi Bitcoin
Pada Februari 2025, Lazarus Group melakukan peretasan terhadap bursa kripto Bybit yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam serangan ini, mereka berhasil mencuri aset kripto senilai USD 1,46 miliar, yang sebagian besar berupa Ethereum. Ini merupakan pencurian kripto terbesar yang pernah terjadi hingga saat ini. Setelah mendapatkan aset curian, mereka mengonversi sebagian besar hasilnya ke dalam bentuk Bitcoin.
Dengan langkah tersebut, Lazarus Group kini menjadi salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia. Menurut data dari platform analitik on-chain Bibo, kelompok ini saat ini memiliki 13.518 Bitcoin. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kepemilikan Bitcoin beberapa negara, seperti Bhutan (13.029 BTC), El Salvador (6.089 BTC), dan Finlandia (1.981 BTC).
Namun, beberapa negara masih memiliki Bitcoin lebih banyak dibanding Lazarus Group. Amerika Serikat tercatat memiliki 207.189 BTC, diikuti oleh Tiongkok dengan 194.000 BTC, Inggris dengan 61.000 BTC, dan Ukraina dengan 46.351 BTC.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Perbandingan dengan Perusahaan Kripto
Jika dibandingkan dengan perusahaan besar yang memiliki Bitcoin dalam jumlah besar, kepemilikan Lazarus Group masih jauh di bawah mereka. Beberapa perusahaan yang memegang Bitcoin dalam jumlah besar meliputi:
- MicroStrategy: 499.096 BTC
- Block.one: 140.000 BTC
- Tether Holdings: 83.758 BTC
- Marathon Digital Holdings: 40.435 BTC
- Riot Platforms: 18.221 BTC
Berbeda dengan Lazarus Group yang memperoleh Bitcoin melalui peretasan dan aktivitas ilegal, perusahaan serta negara yang disebutkan di atas mendapatkan Bitcoin mereka melalui investasi atau strategi keuangan yang sah.
Advertisement
Lazarus Group Belum Berhenti
Meskipun telah mengamankan jumlah Bitcoin yang sangat besar, Lazarus Group tampaknya masih terus aktif dalam dunia peretasan. Pada 17 Maret, bursa kripto yang berbasis di Seychelles, OKX, melaporkan adanya upaya peretasan yang dilakukan oleh kelompok ini.
Akibatnya, OKX sempat menghentikan sementara agregator bursa terdesentralisasinya untuk mencegah ancaman lebih lanjut.
