Liputan6.com, Islamabad: Ahli nuklir Pakistan Abdul Qadeer Khan mengaku telah menjual teknologi nuklir kepada Iran, Libia, dan Korea Utara. Pengakuan tertulis Qadeer Khan ini diserahkan kepada tim investigasi di Islamabad, Pakistan, baru-baru ini. Penjualan itu dilakukan pada rentang waktu antara akhir dekade 80-an dan pertengahan 90-an.
Dua staf militer senior Pakistan mengatakan, Qadeer Khan mengakui penjualan itu dilakukannya untuk mendapatkan uang bagi negerinya dan bukan untuk memperkaya diri sendiri. Selain itu, Qadeer Khan juga menginginkan agar negara-negara Islam bisa menjadi negara adidaya nuklir dunia. Sedangkan penjualan teknologi kepada Korut dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian internasional dari Pakistan. Presiden Pakistan Pervez Musharraf rencananya akan mengumumkan hasil investigasi tersebut setelah libur Idul Adha yang baru berakhir Kamis mendatang.(YYT/Rka)
Dua staf militer senior Pakistan mengatakan, Qadeer Khan mengakui penjualan itu dilakukannya untuk mendapatkan uang bagi negerinya dan bukan untuk memperkaya diri sendiri. Selain itu, Qadeer Khan juga menginginkan agar negara-negara Islam bisa menjadi negara adidaya nuklir dunia. Sedangkan penjualan teknologi kepada Korut dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian internasional dari Pakistan. Presiden Pakistan Pervez Musharraf rencananya akan mengumumkan hasil investigasi tersebut setelah libur Idul Adha yang baru berakhir Kamis mendatang.(YYT/Rka)