Teori Konspirasi: Siapa Mencuri Otak Presiden John F Kennedy?

John F Kennedy dimakamkan pada 25 November 1963. Otaknya ternyata tak ikut masuk liang lahat.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 21 Okt 2013, 11:56 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2013, 11:56 WIB
otak-kenedy-131021b.jpg
Pada 25 November 1963, Amerika Serikat memakamkan John F Kennedy (JFK) di  Arlington National Cemetery,  3 hari setelah sang presiden ditembak saat berpawai di Dallas, Texas.

Namun, tak semua bagian tubuh Kennedy ikut dimakamkan. Otaknya tak ikut masuk liang lahat. Organ itu sebelumnya disimpan di Arsip Nasional.

"Tidak semua bukti pembunuhan ada di Arsip Nasional (National Archives). Ada salah satu koleksi yang unik, juga mengerikan yang hilang: otak Presiden Kennedy," tulis James Swanson dalam buku End of Days: The Assassination of John F. Kennedy yang akan dirilis 12 November 2013, beberapa minggu sebelum peringatan 50 tahun kematian JFK.

Selama proses otopsi Kennedy di Bethesda Naval Hospital, otak sang presiden -- yang tempurung kepalanya hancur akibat ledakan peluru -- ditempatkan di wadah stainless-steel dengan tutup yang dipasangi sekrup.

"Untuk sementara waktu, wadah disimpan di lemari arsip kantor Secret Service (satuan pengawal khusus presiden)," tulis Swanson.

Otak tersebut dan bukti-bukti medis lain dibawa ke Arsip Nasional, dan ditempatkan di ruang penyimpanan yang dikelola mantan sekretaris setia Kennedy,  Evelyn Lincoln, tempat ia mengorganisir surat-surat kepresidenan.

"Pada Oktober 1966, diketahui bahwa otak tersebut, preparat jaringan. dan material otopsi lain hilang. Keberadaannya tak diketahui sampai saat ini," kata Swanson kepada The New York Post, yang dimuat News.com.au, 20 Oktober 2013.

Investigasi lantas dilakukan atas perintah oleh Jaksa Agung  Ramsey Clark. Namun gagal mendapatkan bukti keberadaan otak tersebut.

Namun, "Terungkap bukti kuat yang menunjukkan bahwa mantan Jaksa Agung Robert Kennedy, dibantu oleh asistennya Angie Novello, telah mencurinya," kata Swanson.

Teori konspirasi lantas bermunculan, di antaranya mengungkap otak tersebut dicuri untuk menghapus bukti bahwa Presiden Kennedy ditembak dari depan -- kemungkinan dari bukit berumput di sekitar lokasi mobilnya melintas. Versi resmi pemerintah menyebut tembakan itu datang dari arah belakang, dari Texas School Book Depository.

Namun, Swanson sendiri menolak dugaan bahwa otak itu hilang sebagai bagian dari upaya menyembunyikan bukti pembunuhan.

"Kesimpulanku, Robert Kennedy mengambil otak kakaknya, bukan untuk menyembunyikan bukti konspirasi pembunuhannya, tapi untuk menyembunyikan bukti penyakit-penyakit yang diderita JFK, atau menyembunyikan obat-obat apa saja yang dikonsumsi presiden," kata Swanson.

Misteri Kamar Operasi

Nyawa John F Kennedy melayang pada 22 November 1963. Saat itu ia naik mobil terbuka, berpawai, dielu-elukan rakyat yang berkerumun di sepanjang sisi jalan.

Tiga peluru menerjang tenggorokan dan kepalanya. Ia lalu ambruk ke pangkuan istrinya, Jackie Kennedy yang panik. "Jack, Jack apa telah mereka lakukan padamu," kata ibu negara saat itu, berurai air mata.

Tubuh Sang Presiden yang bersimbah darah dilarikan ke Parkland Hospital. Para dokter berusaha sekuat tenaga menyelamatkan Kennedy di sebuah kamar operasi unit gawat darurat (UGD). Terlambat.

Kamar operasi tempat Kennedy dinyatakan tak bernyawa secara resmi dihancurkan pada 1972 lalu, untuk perluasan Parkland Hospital. Trauma Room 1 -- tempat mantan orang nomor 1 di AS itu dibawa pasca penembakan -- pun dihancurkan. Namun tak berarti musnah, puing-puingnya disimpan dalam peti selama bertahun-tahun. Seolah-olah itu adalah rahasia negara. (Ein/Yus)

Baca juga: Misteri Ruang UGD Tempat Presiden Kennedy Dinyatakan Tewas

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya