Penyebab kerusuhan di Little India Singapura ternyata adalah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus dan pejalan kaki asal Bangladesh. Korban yang tertabrak adalah pekerja pendatang.
"Pada 8 Desember 2013 malam, kecelakaan lalu lintas fatal terjadi antara bus pribadi dan seseorang di persimpangan Race Course Road dan Hampshire Road. Tak lama setelah itu, kerusuhan pecah melibatkan kerumunan sekitar 400 orang. Di mana kerumunan tersebut merusak 5 kendaraan polisi dan 1 ambulans. Beberapa kendaraan pribadi lainnya juga rusak. Dengan 10 petugas terluka," demikian dikutip Liputan6.com dari pernyataan tertulis yang dikeluarkan polisi anti huru hara Singapura seperti dimuat The Straitstimes, Senin (9/12/2013).
Kepolisian tersebut juga telah menyatakan bahwa situasi telah terkendali. "Anggota polisi dari Komando Operasi Khusus dan Kontingen Gurkha telah dikerahkan dan situasi terkendali," begitu lanjutan bunyi pernyataannya.
Meski kondisi telah sedikit kondusif, namun polisi tetap mengimbau warga agar tak mendekati lokasi kerusuhan dan terprovokasi.
"Polisi mengimbau masyarakat di sekitarnya untuk tetap di dalam rumah, sementara operasi polisi sedang berlangsung. Masyarakat juga disarankan untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi tentang ini insiden. Untuk informasi terkait kerusuhan disarankan untuk menelepon polisi di 1800-2550000," lanjut pernyataan tersebut.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Singapura Teo Chee Hean terkejut dengan insiden tersebut. Namun ia terus berupaya melakukan penangkapan para perusuh tersebut.
"Ini adalah insiden serius yang mengakibatkan luka-luka dan kerusakan properti publik. Situasi sekarang telah di bawah kendali. Polisi akan berupaya untuk menangkap pelaku yang terlibat dalam kerusuhan," tukas Teo.
Kerusuhan pecah di Little India Singapura pada akhir Minggu malam. Menurut akun Twitter polisi setempat, kerusuhan terjadi sekitar pukul 23.47. Nyala kobaran si jago merah membakar mobil terlihat jelas di jalan itu. Dihiasi suara-suara amarah pendemo yang awalnya disebutkan berjumlah sekitar 200 orang. (Tnt)
"Pada 8 Desember 2013 malam, kecelakaan lalu lintas fatal terjadi antara bus pribadi dan seseorang di persimpangan Race Course Road dan Hampshire Road. Tak lama setelah itu, kerusuhan pecah melibatkan kerumunan sekitar 400 orang. Di mana kerumunan tersebut merusak 5 kendaraan polisi dan 1 ambulans. Beberapa kendaraan pribadi lainnya juga rusak. Dengan 10 petugas terluka," demikian dikutip Liputan6.com dari pernyataan tertulis yang dikeluarkan polisi anti huru hara Singapura seperti dimuat The Straitstimes, Senin (9/12/2013).
Kepolisian tersebut juga telah menyatakan bahwa situasi telah terkendali. "Anggota polisi dari Komando Operasi Khusus dan Kontingen Gurkha telah dikerahkan dan situasi terkendali," begitu lanjutan bunyi pernyataannya.
Meski kondisi telah sedikit kondusif, namun polisi tetap mengimbau warga agar tak mendekati lokasi kerusuhan dan terprovokasi.
"Polisi mengimbau masyarakat di sekitarnya untuk tetap di dalam rumah, sementara operasi polisi sedang berlangsung. Masyarakat juga disarankan untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi tentang ini insiden. Untuk informasi terkait kerusuhan disarankan untuk menelepon polisi di 1800-2550000," lanjut pernyataan tersebut.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Singapura Teo Chee Hean terkejut dengan insiden tersebut. Namun ia terus berupaya melakukan penangkapan para perusuh tersebut.
"Ini adalah insiden serius yang mengakibatkan luka-luka dan kerusakan properti publik. Situasi sekarang telah di bawah kendali. Polisi akan berupaya untuk menangkap pelaku yang terlibat dalam kerusuhan," tukas Teo.
Kerusuhan pecah di Little India Singapura pada akhir Minggu malam. Menurut akun Twitter polisi setempat, kerusuhan terjadi sekitar pukul 23.47. Nyala kobaran si jago merah membakar mobil terlihat jelas di jalan itu. Dihiasi suara-suara amarah pendemo yang awalnya disebutkan berjumlah sekitar 200 orang. (Tnt)