Bahaya <i>Ngorok</i> bagi Hubungan Pribadi

Mendengkur di saat tidur ternyata bisa berakibat fatal bagi penderita yang mempunyai pasangan. Bahkan, kebiasaan buruk itu bisa merusak hubungan sebuah pernikahan dan bisa berujung pada perceraian.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Apr 2005, 06:12 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2005, 06:12 WIB
200405aLnMendengkur2.jpg
Liputan6.com, London: Orang sering menganggap remeh kebiasaan mendengkur atau ngorok di saat tidur. Sebuah penelitian di Inggris, baru-baru ini, menemukan kebiasaan mendengkur ternyata dapat berakibat fatal bagi penderita yang mempunyai pasangan. Bahkan, kebiasaan buruk itu bisa merusak hubungan sebuah pernikahan.

Penemuan ini dikemukakan pada pertemuan yang diselenggarakan dalam Pekan Berhenti Mendengkur Nasional di London, Inggris. Menurut para peneliti, sekitar 15 juta pendengkur dan pasangannya setiap hari mengalami masalah yang ditimbulkan oleh kebiasaan itu.

Bahaya ngorok selanjutnya ditegaskan Marianne Davey dari Asosiasi Mendengkur dan Tidur Inggris. Menurut Davey, kebiasaan mendengkur dapat memicu pertengkaran antara si pendengkur dan pasangannya. Akibatnya, tak jarang pasangan tersebut memilih untuk berpisah ranjang yang dapat berujung pada perceraian.

Kebiasaan mendengkur sebenarnya dapat ditangani, apabila yang bersangkutan tahu penyebabnya. Beberapa penyebab mendengkur, di antaranya kegemukan, kebiasaan merokok, dan tidak meminum air dalam jumlah yang sesuai. Jika semua cara belum dapat menghentikan kebiasaan itu, ada kemungkinan orang yang mendengkur mempunyai masalah kesehatan, seperti sulit bernapas dan sulit tidur. Hal itu bisa diatasi dengan tindakan medis, seperti pembedahan.(ZIZ/Yes)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya