Potret Miris Ethiopia Hasil Jepretan Trupal Pandya sebagai Pembelajaran Hidup

Gambaran menyedihkan di Lembah Ethiopia ini tampil dalam jepretan foto karya Trupal Pandya Photography

oleh Kusmiyati diperbarui 05 Mar 2014, 16:15 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2014, 16:15 WIB
Trupal Pandya Fotografi Ethipoia
Health

Liputan6.com, Jakarta Potret keindahan tidak hanya digambarkan dengan harta yang bergelimang. Seorang fotografer, Trupal Pandya tertarik dengan keadaan orang-orang yang ada di Lembah Omo Ethiopia.

Dalam webiste milik trupalpandyaphotography seluruh hasil jepretannya menggambarkan kondisi yang memprihatinkan. "Ada satu tempat yang menjalani hidup begitu indah dengan kondisi ketiadaan, sementara kita semua khususnya di perkotaan meributkan kekuasaan, uang, status dan cara pandang orang lain terhadap kita," kata Trupal dikutip Boredpanda, Rabu (5/3/2014).

Lembah Omo di Ethiopia merupakan rumah bagi suku-suku seperti Mursi, Hamer dan Benna. "Tempat itu merupakan perwujudan nyata tentang kehidupan dan keberuntungan yang menakjubkan," kata Trupaly.

Lewat mata lensa miliknya, penduduk lembah Omo terlihat begitu menyedihkan meski dibalut dengan jepretan indah. "Ada kekuatan yang terpancar dari mereka, ini hal yang tidak wajar. Walaupun kami berbicara dengan bahasa yang berbeda tetapi mereka menyambut saya. Memotret mereka adalah hal paling menantang," katanya.

Trupaly mengatakan ketika berada di lingkungan penduduk Lembah Omo muncul kedamaian hati dan menerima seluruh yang diberikan Tuhan dengan lapang dada.

"Mereka adalah orang-orang yang paling indah. Beberapa dari mereka masih telanjang. Ada yang menghiasi tubuhnya dengan manik-manis sampai dicat dengan abu itu semua kecantikan bentuk alami kehidupan. Lewat foto ini saya ingin menunjukan kepada dunia, begitu indahnya cerita liar namun damai di tempat ini," katanya.

Potret hasil karya Trupaly Pandya Photography memiliki makna yang mendalam dan patut diambil sebagai pelajaran hidup. "Orang-orang dari lembah Omo di sana memaksa saya untuk menilai kembali cara saya memandang hidup, Ethiopia mengingatkan saya bahwa uang tidak penting bila kita ingin bahagia. Yang penting adalah perburuan tempat yang menyenangkan untuk melihat keindahan dalam segala hal," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya