Warga Denmark Diajak Liburan Agar Mau Bercinta

Angka kelahiran di Denmark ternyata cukup rendah karena itulah warganya diajak berlibur agar bercinta dan menghasilkan anak.

oleh Melly Febrida diperbarui 28 Mar 2014, 20:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2014, 20:00 WIB
Liburan Romantis Dongkrak Populasi Denmark
(Foto:YouTube)

Liputan6.com, Kopenhagen Angka kelahiran di Denmark ternyata cukup rendah dalam 27 tahun terakhir. Kondisi ini yang membuat biro perjalanan menawarkan liburan gratis kepada warga Denmark agar memiliki anak. Lho?

Ya, sebuah iklan dari Spies Travel menawarkan liburan tersebut karena klaim dari terapis bahwa hampir setengah dari pasangan lebih banyak melakukan hubungan intim ketika berlibur.

Sebuah iklan berjudul The Do It For Denmark menjelaskan, 10 persen dari semua anak Denmark merupakan hasil pembuahan dari perjalanan di luar negeri. Dalam kampanye di iklan tersebut mempertanyakan bisakan seks menyelamatkan masa depan Denmark. Karena itulah Spies Travel menawarkan Ovulation Discount.

"Tingkat kelahiran dalam 27 tahun rendah dan tak ada anak-anak yang lahir yang mendukung populasi yang menua," begitu isi iklan tersebut.

"Jadi untuk membantu angka kelahiran di Denmark yang rendah, Spies Trabel ingin mendorong semua orang Denmark mengambil liburan romantis."

Pemerintahan Denmark hingga kini memang belum menemukan solusinya. Tapi mungkin kampanye di iklan tersebut salah satunya.

Lihatlah kisah Emma yang lahir dan dibesarkan di Denmark. Namun, ia dibuat di Paris di sebuah kamar hotel pada 30 tahun yang lalu saat orangtua Emma berlibur.  Tapi, Emma tak sendirian karena 10 persen anak di Denmark di kandung pada hari liburan.

Dalam video tersbeut juga mewawancarai terapis Birgit Dagmar Johansen yang mengatakan, perjalanan bisa memengaruhi hubungan karena memberikan pengalaman yang baru. "Ia melepaskan endorfin di otak dan menciptakan keinginan untuk bercinta," katanya seperti dilansir News.au, Jumat (28/3/2014).

Menurutnya, di Denmark sebanyak 46 persen lebih bercinta dilakukan saat liburan dibanding dalam kehidupan sehari-hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya