Liputan6.com, Jakarta Meski bukan suatu hal yang baru dalam dunia medis, tapi dalam menjaga kadar gula tetap normal, Asosiasi Diabetes Amerika (American Diabetes Association) menyarankan seseorang untuk mengontrol gula darahnya melalui tes gula darah A1C atau sering dikenal HbA1C setiap dua kali setahun.
Hal ini penting, karena seperti disampaikan Ketua Diabetes Institute Grunberger sekaligus profesor klinis dari University School Wayne State of Medicine di Detroit, George Grunberger, MD bahwa jumlah penderita diabetes saat ini terus meningkat mengingat banyak penderita diabetes dipicu oleh gaya hidup tidak sehat.
"Kebanyakan orang dengan diabetes tipe 2 harus menjaga kadar A1C di bawah 7 persen. Diatas itu, Anda mungkin perlu mengubah strategi manajemen diri diabetes. Karena peningkatan gula darah dalam jangka pendek, mungkin tidak akan ada efek yang menyakitkan tapi semakin tinggi gula darah, semakin banyak komplikasi bisa berkembang," kata George, seperti dilansir Everydayhealth, Jumat (16/5/2014).
Advertisement
George menerangkan, tes A1c merupakan tes menggunakan zat yang terbentuk dari reaksi kimia antara glukosa dan hemoglobin (bagian dari sel darah merah). Tes ini akan menggambarkan konsentrasi glukosa darah rata-rata selama periode 1-3 bulan.