5,5 Juta Bayi Lahir dan Meninggal Tanpa Tercatat

Sebanyak 5,5 juta bayi yang baru dilahirkan dan bayi yang dilahirkan dalam tak bernyawa, datang dan meninggalkan dunia tanpa catatan

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 21 Mei 2014, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2014, 21:00 WIB
Orangtua Bisa Ketahui Kesehatan Bayi Sebelum Dikandung
(Foto: Ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 5,5 juta bayi yang baru dilahirkan dan bayi yang dilahirkan dalam keadaan tak bernyawa, datang dan meninggalkan dunia tanpa catatan keberadaan. Demikian sejumlah dokumen mengungkapkannya pada Rabu (21/5/2014) di Jurnal Medis Inggris, The Lancet.

Dokumen tersebut, yang terdiri atas lima dokumen, menyajikan gambaran paling jelas kemajuan dan tantangan dalam meningkatkan kelangsungan hidup bayi yang baru dilahirkan di seluruh dunia.

Penelitian itu, yang dipimpin oleh Profesor Joy Lawn di London School of Hygiene and Tropical Medicine, melibatkan lebih dari 54 ahli dari 28 lembaga di 17 negara.

Dokumen tersebut juga memperlihatkan 5,5 juta bayi yang baru dilahirkan dan bayi yang dilahirkan dalam keadaan tanpa nyawa meninggal setiap tahun datang dan pergi dari dunia ini tanpa sepotong dokumen pun.

Fakta tidak diakuinya kelahiran bayi di dunia ini mencerminkan sikap penolakan yang jelas tak terelakkan. Bayi pra-syarat memiliki kemungkinan lebih kecil untuk dihitung, bahkan di negara kaya, terutama tempat mereka tak diharapkan untuk bertahan hidup.

Penulis dokumen tersebut percaya bahwa fatalisme (sikap menerima dan menyerah pada nasib), perawatan yang buruk dan kondisi ekonomi lemah mesti ditetapkan sebagai penyebab tingginya angka kematian di kalangan bayi yang baru dilahirkan dan bayi yang dilahirkan dalam keadaan meninggal.

Banyaknya kasus tidak terdaftarnya bayi-bayi ini juga menjadi alasan utama bagi lambannya kemajuan dalam mengurangi fenomena ini selama beberapa dasawarsa belakangan, dibandingkan dengan upaya pengurangan kematian ibu dan anak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya