Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Pembaca Majalah Pria Terlalu Aktif Bercinta?

Pria yang senang membaca majalah khusus pria ternyata terlalu aktif secara seksual.

oleh Melly Febrida diperbarui 29 Mei 2014, 11:04 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2014, 11:04 WIB
Pria Terkadang Malu Bercinta Dengan Situasi Lampu yang Menyala
Ada masa di mana pria merasa tak percaya diri terhadap tubuhnya, yang membuat dia memilih untuk berhubungan seksual dalam situasi gelap.

Liputan6.com, New York Bacaan pria dan wanita bisa berdampak terhadap perilaku seksual. Pria yang senang membaca majalah khusus pria ternyata kemungkinanya terlibat dengan memaksakan kehendak seksualnya lebih besar. Sebaliknya, majalah wanita membuat perempuan memiliki kekuatan untuk menolak aktivitas seksual yang tak diinginkan.

Demikian hasil penelitian yang dilakukan Washington State University dan diterbitkan dalam The Journal of Sex Research seperti dilansir news.wsu.edu, Kamis (29/5/2014).

Penelitian itu menunjukkan, pria yang membaca majalah seperti Maxim dan Men's Health cenderung kurang menghormati batas-batas seksual orang lain. Membaca majalah pria dihubungkan dengan kurangnya niat mencari seks dengan persetujuan serta kurangnya niat mematuhi keputusan tentang persetujuan seks.

Menurut Stacey J.T. Hust, peneliti utama penelitian dan seorang profesor di Edward R. Murrow College of Communication, WSU, artikel di majalah yang berfokus pada peningkatan kehidupan seksual pembaca sering menyampaikan pesan yang menciptakan kesan palsu tentang bernegosiasi untuk persetujuan seksual.

"Kita belajar tentang bagaimana bertindak dalam suatu hubungan dengan melihat dan membaca di media," kata Hust.

"Informasi yang buruk bisa menyebabkan keputusan yang buruk," katanya lagi.

Pada penelitian ini, Hust berfokus pada bagaimana media memengaruhi sikap dan keyakinan yang berkaitan dengan kekerasan seksual, dan dia menyelidiki cara-cara media hiburan bisa digunakan untuk promosi kesehatan.

Sementara menurut peneliti Emily Garrigues Marett dari College of Business at Mississippi State University mengatakan, surat kabar memiliki implikasi yang penting bagi praktisi kesehatan masyarakat dalam meningkatkan perilaku seksual yang sehat.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa majalah mungkin menjadi media yang sukses untuk mendidik pembaca tentang seks dan mendorong perilaku positif," kata Marett.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya