Liputan6.com, Jakarta Seorang pria dari Italia tak pernah menyangka pengobatan impotensi yang dijalani membuatnya mengalami ereksi berjam-jam selama sebulan. Parahnya, dalam sekali waktu ia mengalami ereksi selama 36 jam.
Pria berusia 45 tahun yang bernama Andrea itu menjalani terapi injeksi penis di sebuah klinik swasta di Roma pada Februari untuk mengobati impotensinya.
Ia disuntik dengan sejumlah prostaglandin E1, prosedur yang melemaskan jaringan otot dan meningkatkan aliran darah ke penis.
Pengobatan itu mulai bekerja dalam satu hari. Tapi, efek yang dimunculkan berlawanan dengan gangguan yang dialaminya. Penisnya ereksi selama 36 jam sekali waktu dan itu berlangsung selama lebih dari satu bulan. Tentu saja kondisi tersebut membuatnya sakit yang luar biasa.
Setelah mimpi buruk yang dialami Andrea akhirnya mereda, ia memutuskan menggugat dua dokter, yakni urolog dan androlog.
"Para dokter menghadapi tuduhan inkompetensi dan kelalaian, karena gagal untuk menginformasikan dengan benar kepada pasien bahwa pengobatan bisa menyebabkan ereksi berkepanjangan dan menyakitkan," kata Jaksa Attilio Pisani, seperti dikutip di Il Messaggero, Kamis (12/6/2014).
Menurut US National Library of Medicine, penggunaan prostagladin E1 berpotensi menyebabkan efek samping berupa ereksi berkepanjangan. Masalah ini sebenarnya bisa diatasi dengan pemberian dosis dengan hati-hati dan juga pengetahuan pasien.
Pada 2012, seorang Amerika Serikat Henry Wolf mencoba menuntut BMW setelah menglaim kursi sepeda motornya membuatnya mengalami ereksi yang berlangsung selama hampir dua tahun. Namun, kasus itu diberhentikan setelah hakim di AS memutuskan kasus itu tak cukup bukti, meskipun seorang urolog bersaksi bahwa Wolf kemungkinan mengalami priapism, istilah medis untuk penis yang tak bisa kembali ke keadaan lembek. Kondisi ini bisa dipicu getaran dari sepeda motor.
Pengobatan Impotensi Berakhir Ereksi 36 Jam Selama Sebulan
Andrea sebenarnya menjalani terapi injeksi di organ vital untuk mengobati impotensinya. Tapi, hasilnya melebihi yang dibayangkannya.
Diperbarui 12 Jun 2014, 14:00 WIBDiterbitkan 12 Jun 2014, 14:00 WIB
Andrea sebenarnya menjalani terapi injeksi di organ vital untuk mengobati impotensinya. Tapi, hasilnya melebihi yang dibayangkannya.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Berat Badan Bella Hadid Terlihat Turun Drastis, Fans Sontak Khawatir
3 Paslon PSU Pilkada Tasikmalaya 2025 Berkomitmen Damai, Siap Menang-Kalah
Masuk Islam karena Mau Menikah Sah tapi Lebih Baik Begini, Kata Ustadz Felix Siauw
1,1 Juta Batang Lebih Rokok Ilegal Disita di Garut, Kerugian Cukai Nyaris Rp1 Miliar
Wakil Wali Kota Depok Temui Warga yang Bersitegang soal Penutupan Akses Jalan
Tak Bisa Jalankan Tugas, Gelar Miss Universe China 2024 Dicopot
Niat Silaturahmi Lebaran, Pria di Lampung Tengah Malah Dibacok Tetangga Gara-Gara Utang
NASA Temukan Berlian Raksasa 5 Kali Ukuran Bumi di Angkasa
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 15 April 2025
Menguak Bisnis 'Lendir' di Maumere, saat Kamar Hotel jadi Bilik Esek-Esek
Prabowo Sebut Indonesia Siapkan Terobosan untuk Dukung Kemerdekaan Palestina
Boboto, Kuliner Ternate yang Kaya Rasa dan Sejarah