Liputan6.com, Jakarta Tindak pelecehan seksual pada anak Indonesia yang terjadi selama enam bulan pada 2014 ini memang cukup mengkhawatirkan, menakutkan, dan membuat para orangtua khawatir sekaligus murka . Tak ayal mereka pun menjadi lebih protektif dalam menjaga sang buah hati, agar terhindar dari perbuatan keji  ini.
Pun dengan mantan penyanyi cilik, Bondan Prakoso, 33 tahun. Ia memiliki cara sendiri agar sang anak, Kara Annabelle Prakoso (5) tidak menjadi korban kebiadaban orang-orang tidak berhati nurani dan keji ini.
"Pelecehan seksual tidak hanya terjadi pada anak perempuan saja. Anak laki-laki pun kini banyak yang menjadi korban. Melihat kondisi ini, pertama yang aku lakukan adalah melihat lingkungan terlebih dulu. Karena aku dan istri peduli sama anak, kita berdua tidak mempekerjakan baby sitter untuk mengurus anak," kata Bondan saat bertandang ke Redaksi Health Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, Jumat (20/6/2014)
Melihat kondisi cukup mencengangkan, musisi yang turut ambil bagian dalam film anak-anak berjudul `Pemburuh Gajah` ini lebih memilih memasukkan sang buah ke home schooling, ketimbang sekolah konvensional (formal)
"Karena rentang usia anak berkembang di luar pengawasan orangtua pada saat ia masuk sekolah. Dapat diskriminasi atau tindakan tidak menyenangkan, ya dari sekolah itu. Kita coba untuk menghindari itu, makanya memilih untuk home schooling," kata Bondan.
Selain itu, pemilik berat badan 70 kilogram, mengatakan, ia dan sang istri terus memberikan informasi-informasi dari setiap kasus yang dihadapi seorang anak. "Kita tidak bisa tiba-tiba langsung memberikan edukasi soal seks. Itu belum bisa dan belum saatnya," kata Bondan menerangkan.
Energi & Tambang