Dexa Group Resmikan Pabrik Obat Kanker

Fasilitas produksi sediaan onkologi PT Fonko International Pharmaceutical milik Dexa Group diresmikan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 22 Sep 2014, 13:55 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2014, 13:55 WIB
Pabrik obat kanker Dexa Medica Group
Menkes RI Nafsiah Mboi didampingi jajaran pejabat Dexa Group meresmikan fasilitas produksi sediaan onkologi PT Fonko Intenational Pharmaceuticals di Kawasan Industri Jababeka II, Cikarang, Jawa Barat Senin (22/9/2014) / Foto: Benedikta Desideria

Liputan6.com, Jakarta Menjawab kebutuhan obat-obat kanker yang meningkat seiring bertambahnya jumlah penderita kanker, hari ini, Senin (22/09/2014) fasilitas produksi sediaan onkologi PT Fonko International Pharmaceutical milik Dexa Group diresmikan.

Peresmian dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi didampingi Pendiri Dexa Group Rudy Soetikno, Pimpinan Dexa Group Ferry Soetikno di lokasi PT Fonko International Pharmaceuticals yang berada di Kawasan Industri Jababeka II Cikarang, Jawa Barat pada Senin (22/9/2014)

"Pada umumnya obat kanker masih diimpor dan belum dibuat di Indonesia sehingga harga untuk masyarakat Indonesia masih mahal. Semua itu mendorong kami 2-3 tahun lalu untuk mendirikan perusahaan ini," terang Founder Dexa Group Rudi Soetikno saat memberikan sambutan.

Kehadiran fasilitas produksi sediaan onkologi yang dibuat oleh anak negeri ini disambut baik oleh Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.

"Saya atas nama pemerintah memberikan apresiasi luar biasa kepada jajaran farmasi di tanah air yang mengembangkan obat dengan teknologi bagus," terang Mboi dalam sambutannya.

Menurut Mboi, penyakit tak menular di Indonesia seperti kanker jumlahnya meningkat. Sehingga, kehadiran Fonko mampu melihat hal ini untuk membantu mengobati masyarakat dengan harga terjangkau.

Kini, produk-produk onkologi Fonko sedang menunggu nomor registrasi yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Jika sudah mendapatkan nomor registrasi, rencananya sudah bisa diproduksi dan digunakan masyarakat di tahun 2015.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya