Meski Tampil Gemilang di Liga Domestik, Tiga Striker Ini Kurang Beruntung di Timnas Indonesia

Siapa saja penyerang tajam di liga domestik 10 tahun terakhir yang kurang beruntung di Timnas Indonesia?

oleh Fardi Rizal diperbarui 07 Jan 2025, 16:31 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2025, 16:31 WIB
Spasojevic
Meski Tampil Gemilang di Liga Domestik, Tiga Striker Ini Kurang Beruntung di Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Di Indonesia, kompetisi lokal sering kali melahirkan penyerang-penyerang tangguh yang menjadi andalan dalam mencetak gol. Namun demikian, tidak semua striker tersebut beruntung dalam kariernya bersama Timnas Indonesia.

Beberapa dari mereka adalah pemain naturalisasi. Awalnya, mereka merupakan pemain asing yang telah lama tinggal di Indonesia dan kemudian memutuskan untuk mengganti kewarganegaraan menjadi WNI.

Selain itu, ada juga seorang penyerang lokal yang memiliki catatan prestasi gemilang di klubnya. Namun, dia tidak mendapatkan banyak kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya bersama Timnas Indonesia karena persaingan yang ketat.

Jadi, siapa saja penyerang yang menjadi mesin gol di kompetisi domestik dalam 10 tahun terakhir namun kurang beruntung dengan Timnas Indonesia? Berikut adalah ulasan dari Bola.com.

 

Ilija Spasojevic

Foto: Cetak Tujuh Gol Lewat Pemain Berbeda, Timnas Indonesia Hancurkan Brunei Darussalam pada Matchday Kedua Piala AFF 2022
Satu menit kemudian, Ilija Spasojevic membuat Timnas Garuda memimpin 4-0. Gol tersebut, yang pertama dalam hampir 4 tahun, dicetak dengan tumit kaki kanannya setelah menerima umpan dari Asnawi Mangkualam.

Sejak memutuskan untuk menjadi warga negara Indonesia, Ilija Spasojevic diharapkan dapat menjadi mesin gol yang handal bagi Timnas Indonesia. Hal ini dikarenakan rekam jejaknya di kompetisi dalam negeri yang sangat mengesankan.

Ia sering kali menjadi salah satu pemain yang mengisi daftar pencetak gol terbanyak, terutama di era Liga 1. Salah satu periode terbaiknya adalah ketika Spaso menjadi pencetak gol terbanyak di Liga 1 2021/2022, sekaligus mengantarkan Bali United meraih gelar juara.

Sebelumnya, ia juga telah meraih gelar juara Liga 1 2019 bersama Serdadu Tridatu. Gelar pertama yang diraihnya di Indonesia adalah bersama Bhayangkara FC ketika menjadi juara pada edisi 2017.

Kemampuan mencetak golnya juga berlanjut pada musim berikutnya, yaitu 2022/2023. Namun, saat tim Merah Putih berlaga di Piala AFF 2022, penyerang kelahiran Montenegro itu tetap tidak berhasil menarik perhatian Shin Tae-yong.

Walaupun menjadi salah satu pemain yang dibawa, Spaso tetap kurang mendapatkan kepercayaan. Dia tidak menjadi pilihan utama. Akhirnya, ia hanya tampil sebanyak lima kali di Piala AFF 2022 dengan menyumbang satu gol dan satu assist.

Samsul Arif

gal-malaysia-indonesia-121201-logo1.jpg
Pada laga Piala AFF Suzuki 2012 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Samsul Arif dari Timnas Indonesia dijegal oleh Mohamad Aidil dari Malaysia. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Malaysia dengan skor 2-0.

Selain nama-nama terkenal seperti Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa, Indonesia sebenarnya juga memiliki penyerang tajam bernama Samsul Arif. Penyerang asal Bojonegoro ini pernah menjadi salah satu pencetak gol yang disegani di kompetisi dalam negeri.

Meskipun pemain yang memulai kariernya bersama Persikaba Blora ini belum pernah meraih gelar pencetak gol terbanyak di kompetisi domestik, pada masa puncak kariernya, dia sering bersaing di daftar pencetak gol terbanyak tersebut. "Namun, pada masa-masa puncak kariernya, dia kerap bersaing dalam daftar pencetak gol terbanyak ini."

Contohnya, dalam ajang Indonesia Super League (ISL) 2014, ia menempati posisi kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak ketika membela Arema Cronus. Saat itu, dia hanya kalah dari Emmanuel Kenmogne, striker asal Kamerun yang berhasil mencetak 25 gol.

Dia juga pernah menempati posisi keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak pada Liga 1 2017 ketika bermain untuk Persela Lamongan. Pada musim berikutnya, dia menjadi andalan Barito Putera dengan torehan 14 gol.

Sayangnya, dia tidak memiliki banyak kesempatan untuk membela Timnas Indonesia. Pemain yang sekarang bermain untuk Persela di kasta kedua ini hanya mampu mencetak dua gol dari 16 penampilan internasional bersama tim Garuda.

 

Alberto Goncalves

Alberto Goncalves, Beto Goncalves, Timnas Indonesia
Alberto Goncalves, penyerang Timnas Indonesia, mencetak empat gol dalam pertandingan persahabatan melawan Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Alberto Goncalves adalah salah satu penyerang yang pernah menjadi ancaman gol di Indonesia. Biasa dipanggil Beto, ia memiliki catatan karier yang gemilang meskipun sering berpindah klub.

Sejak memutuskan untuk berkarier di Indonesia, pemain asal Brasil ini sering masuk dalam daftar pencetak gol terbanyak. Pada musim ISL 2011/2012, ia menjadi pencetak gol terbanyak ketika bermain untuk Persipura Jayapura.

Di kompetisi ISC A 2016, Beto kembali meraih gelar top scorer dengan mencetak 25 gol. Bahkan, meski usianya sudah tidak muda lagi, ia tetap berhasil menjadi pencetak gol terbanyak di Liga 2 saat membantu Persis Solo menjadi juara pada 2021.

Namun, karier Beto di Timnas Indonesia tidak berlangsung lama. Ia hanya bermain selama dua tahun, yaitu dari 2018 hingga 2019, dengan kontribusi 10 gol dan 1 assist dalam 10 pertandingan.

"Jika saja Beto lebih awal menjadi WNI, bukan tidak mungkin dia bakal memiliki catatan yang lebih mewah bersama skuad Garuda." Proses naturalisasinya baru terjadi ketika usianya sudah tergolong tua, sehingga ia baru bisa debut di usia 37 tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya