Blusukan Seharusnya Tak Bikin Jokowi Buncit

Kebiasaan baik blusukan yang dilakukan Jokowi, seharusnya tidak membuatnya dirinya buncit

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 20 Okt 2014, 18:30 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2014, 18:30 WIB
Ratusan Pendukung Jokowi-JK Temani Naik Sepeda ke KPU
Pasangan Jokowi dan JK resmi mendaftar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di kantor KPU. Senin, (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta Agar terhindar dari perut buncit, Joko Widodo atau Jokowi diharapkan tidak mengubah sedikit pun kebiasaan baik yang telah dilakukannya sebelum resmi menjabat sebagai Presiden RI ke-7. Ya, setelah resmi menggantikan posisi SBY sebagai orang nomor 1 di Indonesia pada Senin (20/10/2014) sudah dipastikan kesibukan Jokowi kian bertambah.

"Pola sehari-hari seperti kebiasaan blusukan, melakukan olahraga seperti bersepeda, dan kerap ikut dalam kegiatan olahraga seharusnya membuat Pak Jokowi terhindar dari perut buncit," kata dr. Michael Triangto, SpKO saat dihubungi Health-Liputan6.com, Senin (20/10/2014)

Meskipun sejumlah hal sudah tidak dapat lagi dilakukan oleh Jokowi karena alasan tertentu, bukan berarti hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh suami Iriana ini di Kompleks Istana Negara.

"Misalnya saja bersepeda. Demi keamanan, sudah tidak mungkin lagi Jokowi bersepeda sebebas tempo hari. Tapi, bersepeda ini kan bisa dilakukannya di Istana Negara. Iya, 'kan?," kata Michael menambahkan.

Pola blusukan yang telah lama menjadi andalan bagi Mantan Walikota Surakarta, Jawa Tengah, seharusnya dapat dijadikan aktivitas fisik untuk program jangka panjang. Apalagi, manfaat blusukan akan sama seperti jalan kaki selama 30 menit bila dilakukan dengan benar.

"Pasar tempat di mana Jokowi blusukan, seharusnya dapat dijadikan `jogging track` baginya. Pihak keamanan bisa mengatur Jokowi untuk mengelilingi pasar terlebih dulu selama 30 menit, baru setelah itu membiarkan Jokowi berinteraksi dengan para pedagang di pasar tersebut," kata Michael.

"Lagipula, berinteraksi kan tidak harus dari depan, bisa dari belakang atau tengah. Karena yang sudah-sudah, kalau depan duluan yang kena, yang belakang jarang kebagian," kata Michael menambahkan.

Dokter Spesialis Olahraga menyarankan, agar Jokowi mengenakan sepatu olahraga untuk menghindari kotor, dan supaya Jokowi lebih nyaman dalam melakukan aktivitasnya tersebut.

"Dua kali seminggu jalan kaki sambil blusukan, dua kali di Istana Negara, dan satu kali di rumah, manfaat yang luar biasa akan didapatkan Pak Jokowi," kata Michael.

Lagipula, bila jalan kaki yang dilakukan Jokowi tidak sekedar `lenggang kakung`, maka perut akan berputar, dan secara tidak langsung melatih perut agar senantiasa kencang.

"Jalan kakinya santai saja, seperti mau ke kamar kecil gitu. Nggak perlu cepat, tapi jangan juga lambat," kata Michael menjelaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya