Kapan Usia Terbaik untuk Hamil?

Usia 20-30 tahun merupakan usia reproduksi yang sehat.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 04 Nov 2014, 07:30 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2014, 07:30 WIB
Hamil
Rutin mengonsumsi parasetamol selama masa kehamilan berisiko meningkatkan terjadinya ADHD

Liputan6.com, Jakarta Kondisi zaman sudah berubah, jika dulu perempuan menikah dan hamil di usia relatif muda kini tak lagi. Mengenyam pendidikan sarjana lalu bekerja, membuat perempuan menikah pada usia 25 tahun bahkan 30 tahun ke atas yang artinya kehamilan pun pada rentang usia tersebut.

Usia 25 tahun masih masuk dalam usia yang dianggap sehat untuk hamil. Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi Indra NC Anwar dan Indrawati Dardiri, usia 20-30 tahun disebut sebagai usia reproduksi sehat.

Lalu, ketika perempuan mencapai usia 35 tahun sudah mulai dinyatakan sebagai kehamilan risiko tinggi yang memerlukan penanganan khusus. Berbagai risiko diantaranya adalah angka keguguran yang lebih tinggi, meningkatnya kelaianan bawaan dan kelainan genetik, meningkatnya risiko terjadi diabetes pada kehamilan.

Namun, dalam buku ini kedua dokter ini menyatakan bahwa ada juga keuntungan hamil pada usia matang ini. "Umumnya kepribadian seorang perempuan pada usia tersebut sudah sangat matang, mereka cenderung mudah beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi saat hamil maupun setelah melahirkan," seperti dikutip dalam buku Bunga Rampai Masalah Kesehatan terbitan Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

 

Baca Juga:

Ibu Hamil Sebaiknya Tak Donor Darah, Fatal Akibatnya

Ibu Hamil Dilarang Minum Kopi

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya