Hidangan Jamu Gantikan Teh Manis dan Kopi di Kantor Menkes

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara perlahan mengganti sajian teh manis dengan jamu tradisional.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 24 Nov 2014, 13:23 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2014, 13:23 WIB
mentjos-3-130910.jpg
Racikan jamu Bukti Mentjos, merupakan ramuan turun temurun dari sang nenek yang memiliki kepandaian meracik bahan baku jamu dan menuliskannya di dalam buku. (Liputan6.com/Panji Diksana/wwn)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara perlahan mengganti sajian teh manis dengan jamu tradisional. Menteri Kesehatan, Prof. Dr. dr. Nila F Moeloek, Sp.M(K), mengatakan,"Kami sudah memulai melakukan itu."

Ditemui sesudah pengukuhan Dr. dr. Lestari Handayani, M.Med sebagai Profesor Riset ke-11 di Ruang J. Leimena, Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jl. H.R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (24/11/2014), Menkes menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta untuk minuman seperti teh manis dan kopi diganti dengan jamu tradisional.

"Saya sudah merasakan manfaat dari minuman jamu tradisional, dan itu cukup hangat di tubuh," kata Menkes.

Menkes, menjelaskan, tindakan sederhana dengan manfaat luar biasa ini telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Terlebih pada pekan lalu, telah ditanam 100 lebih jenis tanaman herbal di lantai 4 gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

"Yang membeli bibit dan menanam adalah ibu-ibu dari Persatuan Kementerian Kesehatan," kata Menkes.

Tidak hanya mengganti teh manis dan kopi dengan jamu tradisional saja, di Kemenkes juga telah mengganti camilan dengan buah-buahan lokal yang segar.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya