Obat Maag Perpanjang Usia Penderita Kanker Kepala dan Leher?

Para peneliti menyebut kalau obat maag dapat mempertahankan hidup pasien kanker kepala dan leher lebih lama

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 28 Des 2014, 09:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2014, 09:00 WIB
Obat Maag Perpanjang Usia Penderita Kanker Kepala dan Leher?
Para peneliti menyebut kalau obat maag dapat mempertahankan hidup pasien kanker kepala dan leher lebih lama

Liputan6.com, London - Kelangsungan hidup dari pasien kanker kepala dan leher dapat bertahan lama bila diberi obat maag.

Obat maag terdiri dari dua jenis, yaitu pompa proton inhibitor (PPI) dan histamine 2 blockers. Dari hasil penelitian yang melibatkan 595 orang pasien kanker kepala dan leher, lebih dari dua pertiga pasien yang mengonsumsi salah satu dari kedua jenis obat maag tersebut diketahui memiliki tingkat ketahanan hidup yang lebih baik dan cukup lama.

Sebenarnya, para peneliti sendiri masih terus mencari tahu mengapa obat maag bisa meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker kepala dan leher.

Namun, mereka percaya bahwa kemoterapi dan radiasi yang dijalani oleh para pasien kanker kepala dan leher seperti asam lambung berlebih (acid reflux), maka obat maag ini memiliki pengaruh cukup besar terhadap diri dari pasien-pasien tersebut.

"Saat ini, banyak dari pasien kanker akan merasakan gejala refluks asam. Dan kami percaya bahwa obat maag dapat bermanfaat untuk menghentikan perkembangan kanker," kata salah seorang pakar bedah kepala dan leher dari University of Michigan Medical School, Dr Silvana Papagerakis seperti dikutip Daily Mail, Minggu (27/12/2014)

Lebih lanjut Silvana, mengatakan, pasien kanker kepala dan leher yang mengambil PPI diketahui terhindar dari risiko kematian sebesar 45 persen. Sedangkan pasien kanker yang memilih histamin 2 blocker memiliki risiko kematian lebih rendah sebesar 33 persen, dibandingkan dengan pasien yang tidak diberi obat maag sama sekali.

Dengan adanya penemuan yang telah diterbitkan ke dalam jurnal Cancer Prevention Research edisi Desember, mendorong para peneliti untuk meninjau terus efek dari obat maag untuk pasien kanker kepala dan leher.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya