Liputan6.com, Jakarta Pengidap isomnia atau sulit tidur biasanya memilih menelan obat supaya mudah terlelap di malam hari. Biasanya, langkah ini menjadi pilihan akhir setelah beragam cara ditempuh seperti meminum segelas susu hangat atau cokelat serta mencium aroma terapi tak bisa membantunya.
Cara lain yang bisa membantunya tanpa harus menelan obat adalah terapi bioresonansi atau terapi aliran listrik.
Baca Juga
"Segala kondisi tidak mengenakkan dalam tubuh akibat aliran darah yang tidak lancar dapat diperbaiki dengan terapi aliran listrik ini," kata Terapis Bioresonansi yang berasal dari Lampung, Liharno mengklaim saat berkunjung ke redaksi Health-Liputan6.com, SCTV Tower Lantai 14, Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (20/1/2015).
Advertisement
Terapi aliran listrik yang dipelajari Liharno selama delapan bulan bersama seorang pakar ini merupakan teknik pengobatan sederhana. Alat yang digunakan cukup sederhana, hanya kabel, aliran listrik, dan logam berupa kabel.
"Listrik yang saya hantarkan ke tubuh pasien, akan membantu pasien mengetahui apa saja kondisi yang ada di tubuhnya. Asam uratkah, gangguan kolesterol atau bahkan migrain? Nanti bagian yang sakit itu akan saya aliri listrik," kata Liharno.
Setelah terapi dilakukan tubuh pasien biasanya akan terasa nyaman dan rileks. Pasien akan mengantuk. "Tidur di malam harinya jadi enak. Apalagi kalau ini dilakukan secara rutin oleh yang insomnia, pasti hasilnya bagus," kata Liharno.