Myasthenia Gravis, Penyakit yang Lumpuhkan Haryanto Taslam

Tidak banyak yang mengidap penyakit ini, namun Myasthenia Gravis bukan penyakit langka.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Mar 2015, 12:53 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2015, 12:53 WIB
Haryanto Taslam
Haryanto Taslam

Liputan6.com, Jakarta Nama penyakit Myasthenia Gravis masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Penyakit inilah yang diderita oleh salah satu politikus senior Indonesia, Haryanto Taslam sebelum meninggal dunia.

Meski namanya asing, bukan berarti ini penyakit langka. "Tidak banyak yang mengidap penyakit ini namun penyakit ini tidak langka," tutur dokter spesialis saraf dari Divisi Neuro Infeksi dan Imunologi Departemen Neurologi FKUI-RSCM, Damra Imran saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Senin (16/3/2015).

Menurut dokter Imran, penyakit ini bisa menyerang dari usia anak hingga dewasa yang termasuk golongan penyakit autoimun. Dimana daya tahan tubuh menyerang diri sendiri.

"Hal ini menyebabkan gangguan kerusakan reseptor, sehingga terjadi gangguan motorik. Biasanya mengganggu gerak motorik, otot yang mengontrol kelopak mata dan pernapasan," terang dokter Imran.

Selain itu penyakit ini pada umumnya menyerang otot yang mengontrol gerakan mengunyah, menelan, batuk dan ekspresi wajah. Bahu, pinggul, leher, otot yg mengontrol gerakan badan serta otot yang membantu pernafasan juga dapat terserang seperti dikutip dari website Yayasan Myasthenia Gravis Indonesia.

Lalu, apakah penyakit ini bisa disembuhkan? "Ada yang bisa sembuh ada yang tidak," tandas dokter Imran.

Bila menurut website Yayasan Myasthenia Gravis Indonesia, penyakit ini bisa dikontrol dengan beberapa terapi yang ada, yang dirasakan cukup efektif untuk membantu para penderita Myasthenia Gravis. Terapi-terapi tersebut bisa berupa obat-obatan maupun beberapa tindakan medis.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya