Liputan6.com, Jakarta Kaum hawa sebaiknya tidak mengabaikan kesehatan organ intimnya. Meski lokasinya tersembunyi, vagina (Miss V) juga harus dirawat demi mencegah gangguan kesehatan. Namun, berhati-hatilah dengan tren yang beredar. Bisa saja, tren tersebut lebih banyak bahayanya.
Pendiri Perawatan organ Intim SASS, Mark Curry, memberikan saran agar  Anda dapat melakukan perawatan Miss V dengan baik seperti dilansir XPose, Kamis (7/5/2015):
Baca Juga
1. Pilih pakaian yang tepat
Advertisement
Vagina sama seperti bagian tubuh lainnya. Keringat di bagian organ intim itu bisa menyebabkan bau dan keputihan. Ini normal dan tak perlu malu.Â
Untuk mencegahnya, pilihlah pakaian katun, kain yang breathable yang menyerap kelembaban. Jika Anda menggunakan deodoran khusus, berhati-hatilah.
"Jangan menggunakan deodoran standar di vagina Anda dan selalu periksa produk yang Anda gunakan pH-nya seimbang," kata Mark.
Makan dengan benar
2. Makan dengan benar
Vagina rentan terhadap infeksi seperti sariawan dan bisa disebabkan diet gula, antibiotik, atau menstruasi.
"Vagina mengandung banyak bakteri baik (lactobacilli) yang membantu menjaga keseimbangan pH vagina pada tingkat yang sehat," ujar Mark.
Apabila keseimbangan bakteri tak bagus, ini dapat mengakibatkan infeksi dan tidak nyaman, menimbulkan gejala termasuk gatal, iritasi dan keluar cairan yang abnormal.
"Menggunakan kondom, diet makanan yang tepat, dan membersihkan organ intim sebelum dan setelah berhubungan seks dapat membantunya," kata Mark. Pastikan Anda cukup makan buah-buahan, sayuran, dan yogurt probiotik, yang mengandung bakteri yang baik untuk kebutuhan vagina.
Advertisement
Janga percaya tren
3. Jangan percaya tren
Baru-baru ini yang sedang tren di kalangan selebriti adalah steam vagina. Ini mungkin terdengar eksotis, tapi bisa jauh lebih berbahaya.
"Uap yang tidak membedakan antara bakteri baik dan buruk hadir di dalam dan sekitar vagina," ujar Mark memperingatkan.Â
"Bakteri baik membantu untuk menjaga tingkat keseimbangan pH di vagina, dan menghasilkan bakteriosin (antibiotik alami) untuk mengurangi atau membunuh bakteri berbahaya yang memasuki vagina."
"Tanpa kecukupan bakteri baik, infeksi kelamin dan rasa tidak nyaman seperti Bacterial Vaginosis (BV) atau sariawan bisa terjadi."
Tak hanya tren untuk perawatan vagina, tren fesyen juga bisa menjadi masalah. Skinny jeans, celana ketat, dan legging menyebabkan kain menempel. Gunakanlah kain yang bernapas dan longgar sesering mungkin.
Pilih sabun
5. Pilih Sabun
Menggunakan sabun berparfum mungkin membuat Anda segar, tapi memakaikannya di dekat kelamin bisa berisiko menyebabkan iritasi.
"Sabun bisa menyebabkan iritasi untuk kulit sensitif di sekitar vaginamu dan menyebabkan segala macam masalah sehingga tetaplah menggunakan pembersih yang lembut dengan pH seimbang," kata Mark.
Advertisement