Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Ini Alasan Banyak Pria Pilih Besarkan Kelamin

Praktik membesarkan kelamin paling banyak diminati di Inggris.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Jun 2015, 13:30 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2015, 13:30 WIB
Ilustrasi Penis
Ilustrasi Penis (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta Ukuran kelamin pria memang tak selalu jadi masalah. Tapi mengapa sejumlah pria masih saja memilih membesarkan kelaminnya?

Ternyata, salah satu penyebabnya adalah komentar dari pasangan wanita. Dan praktik membesarkan kelamin paling banyak diminati di Inggris.

Setiap bulannya saja, ada hampir 50 pertanyaan tentang prosedur bedah kosmetik pembesaran Mr. P. Menurut seorang perwakilan dari praktik bedah kosmetik, kebanyakan pria yang melakukannya masih lajang, tapi pria yang sudah menikah jumlahnya juga meningkat.

Perwakilan mengatakan, beberapa pria memang senang dengan hubungan mereka, tapi pria itu merasakan ukuran penisnya mengurangi kenikmatan seksual untuk diri sendiri atau pasangan mereka.

"Berkat ketersediaan operasi pembesaran penis, terutama di London, banyak pria sekarang memiliki kesempatan yang realistis untuk mengatasi masalah ini.

"Terlebih lagi, prosedur itu sederhana, apakah dengan pemotongan ligamen tunggal untuk meningkatkan panjang (rata-rata peningkatan ukuran satu inci), atau dengan mentransfer lemak ke penis untuk meningkatkan ketebalan. Tapi prosedur transfer lemak mungkin perlu diulangi di masa depan. Tidak boleh bercinta selama 6 minggu, tapi jarang ada komplikasi lain," tulis salah satu perwakilan yang menjalani prosedur pembesaran kelamin dari moorgateaesthetics.com dikutip dari Digitaljurnal, Kamis (4/6/2015).

Tapi mengapa begitu banyak pria yang berpikir kelaminnya terlalu kecil? Praktik bedah kosmetik ini juga memiliki jawaban atas pertanyaan tersebut berdasarkan berbagai cerita dari dari pasien yang berbeda.

"Alasan utama mereka berkeyakinan penisnya terlalu kecil berasal dari komentar yang disampaikan pasangan seksual."

Selain itu, sejumlah pria merasa ukuran penisnya mencegah menjalin hubungan jangka panjang, dan ingin memiliki kesempatan untuk mewujudkan hubungan yang abadi dengan pasangan.

Menurut pihak perwakilan, internet juga membuat pria lebih peduli dengan munculnya jumlah statistik rata-rata ukuran penis. Selain itu, pengetahuan masyarakat tentang mikropenis meningkat (umumnya ketika penis ereksi lebih pendek dari 7cm atau 2 ¾ inci). (Melly F)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya