Menkes : Pola Hidup Sehat Masyarakat Indonesia Masih Buruk

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyatakan pola hidup sehat masyarakat Indonesia masih buruk

oleh Liputan6 diperbarui 09 Jun 2015, 16:56 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2015, 16:56 WIB
Pernyataan Menkes Nila F Moeloek Terkait Kasus Obat Bius
Menteri Kesehatan Nila Djuwita Farid Moeloek, bersama Kepala Badan POM Roy Sparingga melakukan jumpa pers terkait hasil investigasi terkait buvanest spinal, di kementrian kesehatan, Jakarta, Senin (23/3/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyatakan pola hidup sehat masyarakat Indonesia masih buruk, karena rendahnya kesadaran menjaga lingkungan dan mengatur pola makan.

"Terus terang, secara umum, kondisi kesehatan masyarakat Indonesia masih mengkhawatirkan karena banyak sebab," katanya saat berdialog dengan masyarakat Bangka Tengah, Bangka Belitung, Koba.

Ia menjelaskan persoalan yang cukup serius terkait dengan kesehatan masyarakat adalah masalah gizi dan nutrisi yang belum memadai sehingga muncul penyakit tidak menular berupa gizi buruk dan obesitas.

"Ini persoalan bersama yang harus diatasi secara bersama, terutama berupaya mengembalikan kesadaran masyarakat," ujarnya.

Ia menyatakan, Indonesia memiliki kekayaan alam yang banyak dan subur sehingga banyak makanan dan minuman yang bergizi.

"Banyak makanan bernutrisi yang bisa dikonsumsi, jadi tidak mungkin ayam mati di lumbung padi," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk meningkatkan kesehatan masyarakat harus memiliki akses memadai yang mendukung semua itu di antaranya air bersih, listrik, lingkungan yang asri dan rumah ramah lingkungan.

"Memang untuk mengembalikan kesadaran masyarakat untuk memperhatikan pola hidup sehat bukan persoalan yang mudah, maka butuh strategi yang tepat," ujarnya.

Menurut dia, peran Puskesmas sangat menentukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, melakukan edukasi dan sosialisasi tentang kesehatan.

"Memang harus ada cara khusus untuk mengubah pola hidup sehat masyarakat yang sangat buruk," katanya.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya