Anak Demam Usai Divaksin, Kompres dengan Air Hangat Saja

Demam merupakan reaksi antigen dan antibodi. Jika demam yang dialami seorang anak tidak disertai dengan kejang, orangtua tak perlu khawatir.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 18 Jun 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2015, 09:00 WIB
Ilustrasi Imunisasi
Demam merupakan reaksi antigen dan antibodi. Jika demam yang dialami seorang anak tidak disertai dengan kejang, orangtua tak perlu khawatir.

Liputan6.com, Jakarta Demam umum terjadi setelah vaksinasi. Untuk menurunkannya, cukup merendamkan si kecil di air hangat. "Memang tidak selalu demam. Tapi, setiap vaksin memang berpotensi membuat si kecil demam," kata Spesialis Jantung Anak Konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K).

Owner Rumah Vaksin yang terletak di kawasan Bekasi ini menjelaskan, demam merupakan reaksi antigen dan antibodi. Jika demam yang dialami seorang anak tidak disertai dengan kejang, orangtua tak perlu khawatir.

"Kompres saja di bagian tubuh yang merupakan tempat pembuluh darah besar. Seperti leher, lipatan paha, dan ketiak," kata Piprim. "Kecuali, kalau anak demam tinggi dan disertai kejang, perlu waspada dan segera bawa ke dokter," kata Piprim menambahkan.

Jadi, orangtua tak perlu takut lagi untuk memvaksinasi anak dengan alasan bakal demam sesudahnya. Sebab, kompres air hangat bisa menurunkan suhu panas tersebut.

"Vaksin itu perlu untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi. Sekaligus mencegah si kecil dari penyakit berbahaya," kata Piprim di Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya