Orangtua Tak Perlu Ikut Campur Kala Anak Jalani MOS

Amati saja selama anak menjalani MOS. Kalau dia minta bantuan, tolong. Tapi, jangan ikut campur terlalu jauh

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 27 Jul 2015, 14:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2015, 14:30 WIB
Begini Suasana Masa Orientasi Peserta Didik di SMA 78
Amati saja selama anak menjalani MOS. Kalau dia minta bantuan, tolong. Tapi, jangan ikut campur terlalu jauh

Liputan6.com, Jakarta - Orangtua diimbau tidak ikut campur terlalu jauh selama anaknya menjalani masa orientasi siswa (MOS) di sekolah baru. Orangtua hanya perlu membantu jika si anak meminta tolong.

"Apalagi kalau orangtua sampai melakukan intervensi ke sekolah. Merasa nggak terima dengan MOS yang dianggap menyulitkan, lalu marah-marah sama gurunya. Sama sekali tidak perlu melakukan itu," kata Psikolog Alzena Masykouri dari Kliknik Kancil kepada Health Liputan6.com, Senin (27/7/2015)

Jika orangtua sampai melakukan itu, sedangkan si anak merasa baik-baik saja dan MOS yang dilakukan seru, justru jadi bumerang untuk mereka sendiri. "Si anak bisa saja dibully karena dianggap manja. Untuk itu, amati saja selama anak menjalani MOS. Kalau dia minta bantuan, tolong. Tapi, jangan ikut campur terlalu jauh," kata Alzena menambahkan.

Menurut dia, selama anak tidak menggerutu karena merasa dipermalukan, orangtua tidak perlu melakukan intervensi seperti itu.

"Orangtua juga bisa berpesan ke anaknya, kalau memang dipermalukan tinggalin saja. Ya, biasanya selama MOS, anak baru harus minta tandatangan senior. Sebelum tandatangan, senior akan menyuruh hal yang aneh-aneh. Kalau anak merasa dipermalukan, tinggalkan," kata dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya