Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Ini Waktu yang Tepat untuk Bercinta

Menurut para peneliti Italia, tingkat testosteron pada pria dan wanita mencapai puncaknya di pagi hari.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 18 Agu 2015, 22:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2015, 22:00 WIB
Ini Waktu yang Tepat untuk Bercinta
Pukul 5.48 pagi adalah waktu yang tepat untuk bercinta. (Foto: huffingtonpost.com)

Liputan6.com, Jakarta Kapan waktu terbaik untuk berhubungan intim? Yang pasti bukan tengah malam jawabannya.

Pukul 5.48 pagi, ketika umumnya Anda berpikir itu adalah saatnya berolahraga pagi adalah waktu yang tepat untuk berhubungan intim.

Menurut para peneliti Italia, tingkat testosteron pada pria dan wanita mencapai puncaknya di pagi hari. Ini adalah saat yang tepat untuk bercinta.

"Kadar energi baik pria maupun wanita juga sedang prima. Secara mental mereka belum terbebani dengan tugas harian. Jadi ini adalah waktu yang tepat," ujar terapis seks Geraldine Myers.

Para peneliti meyakini pukul 5.48 pagi adalah waktu yang tepat untuk melakukan seks. "Ini juga saat di mana pasangan kemungkinan besar meraih orgasme," tambahnya.

Studi terbaru yang dipublikasikan dalam British Medical Journal menemukan, sinar matahari pagi meningkatkan testosteron dengan menstimulasi hypothalamus, bagian otak yang memproduksi hormon, dilansir dari laman Medindia, Selasa (18/8/2015).

"Jam tubuh kita mengatur ritme sirkadian yang memengaruhi mood dan kadar energi kita," tambah para peneliti.

Meski pria belum membuka matanya di pagi hari, kadar testosteron dalam tubuhnya sudah mencapai puncak, di antara 25 hingga 50 persen lebih banyak dibandingkan waktu lainnya dalam sehari.

"Kenaikan kadar testosteron di pagi hari ini artinya pria akan terbangun dua atau tiga kali seminggu dengan keadaan ereksi," ujar Ashley Grossman, profesor neuroendocrinology di St Bartholomew's Hospital, London.

Seiring berjalannya hari, pria akan tetap memproduksi testosteron sebagai hormon yang juga diperlukan untuk memicu perkembangan otot dan produksi sperma.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya