Liputan6.com, Jakarta Pria yang merasa kurang macho atau maskulin lebih rentan melakukan kekerasan dalam bentuk penyerangan dengan menggunakan senjata dan serangan jenis lain yang membuat korban bisa mengalami cedera. Bahkan tak jarang cedera itu cukup serius.
Penelitian menunjukkan, meski pria macho atau maskulin lebih masuk akal dan mungkin beperilaku `nakal` seperti penyalahgunaan zat, posesif, dan tak jarang kasar, namun, pria yang dianggaop tidak macho dan kerap ditindas dapat melakukan hal lebih dari pria macho tersebut.
Baca Juga
Pria maskulin dikatakan hidup penuh dengan pencitraan. Kalau mereka salah langkah sedikit saja, orang lain akan mudah memandang buruk diri mereka. Sedangkan pria yang tidak macho, lebih nekat melakukan hal itu karena tak jarang sudah tak peduli dengan lingkungan sekitar. Toh, lingkungan sekitar juga tak terlalu ramah dengan dirinya.
Advertisement
"Hal ini menunjukkan, perilaku ini terkait dengan kepribadian dan kebiasaan masing-masing orang," kata peneliti yang telah memasukan penemuannya ke dalam jurnal Injuri Prevention dikutip dari situs Times of India, Selasa (25/8/2015)