Anak Juga Sebaiknya Tak Duduk Terlalu Lama

Awas nanti saat besar ia memiliki masalah kardiovaskular.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 25 Sep 2015, 10:34 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2015, 10:34 WIB
iPad
Ilustrasi; seorang anak bermain iPad (sumber: technews.tw)

Liputan6.com, New York- Sudah banyak penelitian pada orang dewasa yang mengungkapkan dampak buruk duduk terlalu lama. Mulai dari kadar kolesterol meningkat, kerusakan saraf, obesitas hingga sakit jantung. Ternyata, dampak buruk duduk terlalu lama juga berlaku bagi anak-anak.

Dalam sebuah studi terbaru mengungkapkan anak-anak yang kurang aktif alias terlalu lama duduk maupun sedikit bergerak akan mengalami perubahan pada aliran darah dan arteri. Jika ini dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan masalah kardiovaskular serius saat ia besar seperti diungkapkan laman Times of India, Jumat (24/9/2015).

Hal ini diketahui setelah peneliti dari profesor fisiologi olahraga anak-anak dari University of British Columbia di Kelowna meminta partisipannya yakni anak-anak untuk duduk.

Pada umumnya kini banyak anak yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk duduk. Baik bermain game, komputer, belajar, maupun menonton televisi. Sebuah studi epidemiologi skala besar baru-baru ini melaporkan bahwa rata-rata anak-anak duduk 8,5 jam per hari.

Studi terbaru lainnya menyebutkan waktu duduk anak terus bertambah setelah ia berusia delapan tahun. Termasuk saat remaja, kuliah, hingga nantinya bekerja.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya