Wanita Perokok Rentan Kena Serangan Jantung

Kini tidak ada lagi perbedaan gender dan usia pasien jantung paling muda ditemukan 30 tahun.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 06 Nov 2015, 17:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2015, 17:00 WIB
Lebih Banyak Wanita Meninggal karena Serangan Jantung
Dibadingkan pria, lebih banyak wanita yang meninggal dunia karena serangan jantung. (Foto: Huffington Post)

Liputan6.com, Jakarta Tren penyakit jantung kian menhkhawatirkan. Bila dulu penyakit ini paling banyak membunuh pria ketimbang wanita di usia 50 tahun keatas, kini tidak ada lagi perbedaan gender. Bahkan usia pasien jantung paling muda ditemukan adalah 30 tahun.

Seperti disampaikan Kardiologi dan Intervensi Kardiologi, dr. Anasthasia Sari Sri Mumpuni, SpJP, pasien yang datang ke RS Pondok Indah banyak berusia muda. Mulai dari 30-45 tahun.

"Gaya hidup yang salah justru menjadi tren. Terutama anak muda, minum kopi, duduk dan merokok. Kecenderungan ini membuat risiko penyakit jantung meningkat," katanya saat temu media ARCHITECTSTAT Troponin-I (hsTnl) Sensitif Tinggi di Kembang Goela, Jakarta, ditulis Jumat (6/11/2015).

Ironisnya, kata Sari, jumlah perokok wanita di Indonesia semakin banyak. Dan kebanyakan dari mereka tidak sadar, nyeri dada yang dialami adalah penyakit jantung.

"Nyeri dada karena jantung dan non jantung sangat mirip. Masalahnya, pada wanita sulit terdeteksi sehingga mereka banyak yang bangga karena merokok," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya