Pentingnya Edukasi Gizi pada Anak Sejak Dini

Gizi yang tepat dan seimbang ini merupakan elemen penting untuk memastikan tumbuh kembang optimal seorang anak.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 20 Nov 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2015, 07:00 WIB
Pentingnya Edukasi Gizi pada Anak Sejak Dini
Gizi yang tepat dan seimbang ini merupakan elemen penting untuk memastikan tumbuh kembang optimal seorang anak.

Liputan6.com, Jakarta Gizi yang tepat dan seimbang ini merupakan elemen penting untuk memastikan tumbuh kembang optimal seorang anak. Salah satu cara untuk mencapainya adalah memberikan edukasi gizi sedini mungkin.

Seperti disampaikan Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Universitas Indonesia Ir. Ahmad Syafiq, Msc. PhD, makanan bergizi seimbang sangat penting bagi anak-anak untuk mengoptimalkan tumbuh kembang mereka.

"Gizi seimbang merupakan elemen penting untuk memastikan tumbuh kembang optimal seorang anak. Karena itulah materi edukasi gizi dan studi KAP dirancang untuk mengajak anak-anak mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti misalnya konsumsi gizi seimbang, pemilihan jajanan sehat, variasi makanan yang bergizi termasuk susu, dan membiasakan diri untuk bergerak lebih aktif di luar ruang," katanya di sela-sela acara Gerakan Nusantara Frisian Flag Indonesia (FFI) di SD Bubutan IV, Surabaya, Jawa Timur, ditulis Kamis (18/11/2015).

Selain itu, intervensi juga diberikan dengan memberikan susu kepada anak-anak untuk pemenuhan gizinya. Dan perlu evaluasi dengan Studi KAP (Knowledge, Attitude, dan Practice) untuk mengetahui bagaimana pengetahuan dan perubahan perilaku anak-anak setelah diberikan edukasi. Kemudian, secara berkala, tinggi badan anak-anak juga diukur untuk memantau pertumbuhan mereka.

"Ketika seorang anak, meninggalkan sekolah maka bekal pengetahuan gizi penting untuk menjadikannya memilih mana makanan yang terbaik untuk dirinya. Semakin awal edukasi gizi ini semakin baik, tapi tentu harus sesuai dengan perkembangan umurnya. Pendekatan pembelajaran observasi, bukan hanya ceramah, tapi ada interaksi akan menjawab keingintahuan mereka," katanya.

Untuk itu, kata Syafiq, mendekatkan teori dan praktek memang tidak mudah. Namun bisa dimulai saat ini dengan contoh sederhana seperti misalnya jajan di kantin sehat atau adanya aktivitas luar ruang. Sebab gizi bukan hanya masalah makanan yang sehat, namun pola hidup yang seimbang antara apa yang kita konsumsi dan aktivitas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya