Liputan6.com, Jakarta Keluh dan kesah biasa terjadi pada orang-orang yang kurang cinta dan perhatian. Ketika ada seorang teman yang suka 'curhat' tiap kali ketemu, itu tanda kita di matanya memiliki banyak sekali cinta yang bikin mereka jadi nyaman.
"Penuhi mereka dengan cinta dan berikan solusi juga. Setidaknya untuk menerapkan pengetahuan yang kita dapat, yang bisa membuat mereka lebih tenang. Arahkan mereka menjadi lebih baik," kata founder Spirit of Universal Life (SOUL), Bunda Arsiningsih, dalam program Mind and Soul Liputan6.com, Jumat (20/11/2015)
Memang jika seorang teman datang ke kita untuk curhat, berarti dia mempercayai kita. Namun alangkah baiknya jangan sekadar jadi teman curhat saja. Kita pun harus bisa memberi solusi ke mereka.
Advertisement
Tak bisa dipungkiri, ujar Bunda Arsaningsih, terkadang hati kecil berkata untuk meninggalkan teman yang suka mengeluh karena tak jarang membuat pikiran kita ikut terbebani. Sebelum benar-benar pergi meninggalkannya, cobalah untuk melihat dari sisi positifnya.
"Siapa yang tidak jenuh setiap ketemu yang diomongin itu-itu lagi," kata dia.
"Tanpa kita sadari, kita itu seperti keranjang sampah buat mereka. Mereka datang membuang sampah-sampahnya, hal-hal yang sebenarnya tidak mereka butuhkan, yang akhirnya membuat kita kotor juga," kata Bunda Arsaningsih melanjutkan.
Tentunya kita tidak ingin hidup menjadi sia-sia, hanya sebagai tempat penampungan sampah. Seharusnya mereka belajar untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah mereka.
"Jadi ada dua pilihan. Tinggalkan mereka karena tentu kita tidak ingin menjadi keranjang sampah yang kotor. Atau bantu mereka mereka menyelesaikan masalah-masalahnya," kata Bunda Arsingsih menekankan.
Selengkapnya simak penuturan Bunda Arsaningsih dalam video Mind and Soul berikut:
**
Â