Liputan6.com, Jakarta Usia boleh menua tapi organ intim harus tetap sehat. Apalagi jika pria sudah berusia 80-an masalah kesehatan juga mulai memengaruhi kesehatan organ intim (Mr P). "Semua masalah kesehatan memiliki efek pada penis Anda," kata Steven Lamm, MD, asisten profesor di New York University School of Medicine dan penulis The Hardness Factor: How to Achieve Your Best Health and Sexual Fitness at Any Age seperti dilansir Menshealth, Senin (23/11/2015).
Aliran darah yang sehat memang penting agar ereksi tetap maksimal, tapi faktor kesehatan fisik dan mental lainnya berperan agar Mr P berfungsi dengan baik.Pria yang stres, depresi, kecanduan alkohol atau obat-obatan, serta kelebihan berat badan bisa mengganggu 'keajaiban' organ di antara kaki Anda sehingga tak akan bekerja sebaik mungkin.
Baca Juga
Untungnya, ada banyak cara yang dapat Anda lakukan agar Mr P memiliki performa yang prima sehingga Anda masih bisa berhubungan seks dengan baik di usia 80-an. Apa saja triknya?\
Advertisement
1. Mengecilkan Perut
Konsumsi makanan sehat dan teratur berolahraga agar memiliki berat badan ideal serta menghilangkan lemak di usus Anda.
Lemak perut akan menghalangi testosteron yang harusnya tersedia untuk Anda, yang pada gilirannya mempengaruhi fungsi seksual. Usus berlemak merupakan penanda buruk bagi kesehatan, termasuk kesehatan seksual Anda.
Mr P adalah barometer bagi jantung dan kesehatan arteri Anda, yang dapat memperingatkan tentang masalah yang akan datang. Jika arteri berplak dan pengerasan mulai terjadi, ini seringkali mempengaruhi ereksi Anda.
Â
Berhenti Merokok
2. Berhenti Merokok
Nikotin membatasi aliran darah penis dan melemahkan ereksi. Ini memberikan kontribusi dalam penumpukan plak di arteri, membuat perokok dua kali lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi.
3. Jalan Setiap Hari
Ketika Anda berolahraga, aliran darah meningkat-darah bergegas melalui sel endotel (lapisan pembuluh darah) dan merangsang membuat lebih banyak oksida nitrat, kimia yang terlibat dalam memproduksi ereksi."Seorang pria sehat, lebih banyak menghasilkan oksida nitrat, dan ereksinya semakin kuat," kata Dr Lamm.
4. Periksa Bola
Kanker testis menyerang hampir 8.000 pria setahun, sebagian besar laki-laki muda berusia antara 15 dan 40 tahun. Jika ketahuan cukup dini, kanker testis bisa disembuhkan lebih dari 95 persen. Periksalah bola Anda sebulan sekali.
5. Tidur Lebih Awal
Puncak kadar testosteron terjadi di pagi hari pada laki-laki. Jadi pola tidur yang tidak teratur, atau tidur kurang dari 7 jam, dapat memengaruhi kualitas tidur Anda dan kesehatan seksual Anda.
Kurang tidur juga berhubungan dengan banyak masalah kesehatan yang berkontribusi terhadap masalah seksual, termasuk tekanan darah tinggi, sleep apnea, dan diabetes.
Â
Advertisement
Makan Ikan
6. Makan Ikan
Asam lemak Omega-3 DHA dan EPA baik untuk jantung dan kesehatan penis. Tapi racun seperti PCB dan dioxin di beberapa ikan bisa mengurangi jumlah sperma dan menurunkan testosteron.
Cobalah untuk menghindari ikan bluefish besar, bass bergaris, dan salmon ternak. PCB dan dioxin menumpuk di jaringan lemak ikan daripada muda, ikan kecil atau spesies seperti salmon liar, skipjack tuna, atau sea bass.
7. Suplemen Tambahan
Jika Anda tidak makan 2-3 porsi ikan berlemak setiap pekan, minum dua suplemen asam lemak omega-3 harian, total setidaknya 300 miligram (mg) dari DHA dan 400 mg EPA.Dan mempertimbangkan untuk mengambil antioksidan pycnogenol (80 mg) dan L-arginine (3 gram) setiap hari. Mereka akan melindungi endotelium Anda dari bahaya dan memfasilitasi penggunaan oksida nitrat.
8. Kurangi Minum Alkohol
Segelas anggur merah dapat memicu libido, tetapi sebotol penuh mungkin menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan ereksi.Dalam sebuah penelitian, pria dengan konsentrasi alkohol dalam darah (BAC) dari 0,06 dan 0,09 kesulitan ejakulasi saat masturbasi. Seiring waktu, penggunaan alkohol kronis dapat menyebabkan perubahan hormon kimia dan otak yang menghambat fungsi seksual. Alkoholisme juga telah dikaitkan dengan gyneocomastia dan penyusutan penis dan testis.
9. Beristirahat dan Bersantai
Pada pria yang stres, sistem saraf Anda membanjiri tubuh Anda dengan hormon stres seperti adrenalin. Adrenalin membuat jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah Anda menyempit sehingga darah yang dialirkan ke tempat itu yang paling dibutuhkan menangani krisis otot Anda, bukan penis Anda.
Untungnya, olahraga, tidur, dan diet yang sehat dapat membantu untuk meringankan respons stres. (Melly F)