Liputan6.com, New York- Seorang remaja berusia 15 tahun asal Liberia meninggal karena Ebola. Kematian remaja bernama Nathan Gbotoe ini kurang dari tiga bulan lalu setelah Afrika Barat mengumumkan bebas dari Ebola.
Diagnosis Ebola muncul pada Nathan usai ia jalani serangkaian tes medis minggu lalu. Ia kemudian meninggal pada Senin di rumah sakit tempat ia dirawat daerah Paynesville.
Ini adalah kematian Ebola pertama di Liberia sejak Juli lalu ketika seorang wanita dan anak remaja diduga terinfeksi virus ini seperti diungkapkan juru bicara WHO seperti dikutip laman Time, Rabu (25/11/2015).
Advertisement
Guna mencegah penyebaran virus ini, ayah dan saudara Gbotoe kini sedang dirawat. Sebanyak 150 orang yang pernah kontak dengan Gbotoe juga tengah dimonitor seperti diungkap Kepala Petugas Medis, Francis Kateh.
Ribuan nyawa telah meninggal karena virus ini. Juru bicara WHO Bruce Aylward terus-menerus mengungkapkan virus Ebola harus dikelola sangat agresif dan profesional. (*)