3 Penyakit Ini Memiliki Manfaat Tak Terduga

Bahkan penyakit-penyakit tertentu bisa memberikan kemampuan khusus kepada penderitanya.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Des 2015, 10:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2015, 10:00 WIB
Anak-anak Jenius Berkumpul di Inggris
Sebuah acara reality show yang diproduksi Channel Four menarik perhatian dunia.

Liputan6.com, Jakarta Tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis penyakit di dunia ini yang memiliki sisi 'positif' bagi pengidapnya? Bahkan penyakit-penyakit tertentu bisa memberikan kemampuan khusus kepada penderitanya.

Baca juga:

Berikut adalah tiga penyakit yang rupanya memiliki manfaat yang tidak terduga seperti dikutip dari laman Toptenz, Senin (7/12/2015).

1. Penyakit Sel Sabit (Melindungi dari malaria)

Penyakit ini mempengaruhi hemoglobin sehingga sel darah merah dalam darah akan berkurang. Penelitian oleh Marek Cyrklaff dari Universitas Heidelberg Jerman mengungkapkan bahwa penyakit ini bisa melindungi penderitanya dari penyakit malaria. Hal ini disebabkan molekul hemoglobin yang bermutasi terpengaruh oleh penyakit sel sabit.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Rupanya penyakit malaria tak bisa mempengaruhi sel yang sudah terpengaruh oleh penyakit sel sabit.

Urbach-Wiethe dan Sindrom Savant

2. Penyakit Urbach-Wiethe (Menjadikan pengidapnya tak kenal takut)

Penyakit ini menyebabkan penebalan kulit dan jaringan otak. Kondisi ini mengakibatkan kulit kering atau berkerut, kerusakan otak, terutama di bagian amygdala. Penderita penyakit ini akan menjadi tidak kenal takut dan melakukan hal-hal yang berbahaya.

Seorang wanita penderita penyakit ini bahkan berani memegang ular dengan tangan kosong.  Karier yang cocok dengan penderita ini adalah di MMA (Mixed Martial Arts-Seni Bela Diri Campuran), tentara, atau liga keadilan.

3. Sindrom Savant (Menjadikan penderitanya jenius)

Penyakit ini diderita orang yang memiliki kemampuan mental yang sudah parah. Uniknya, penyakit ini akan mengembangkan kapasitas mental penderitanya. Penyebab pasti mengapa hal ini bisa terjadi belum ditemukan. Namun diyakini bahwa satu sisi bagian otak akan rusak, tapi sisi lainnya akan terlalu berkembang untuk menggantikannya.

Salah seorang penderita penyakit ini adalah Thomas Fuller, seorang budak Afrika-Amerika yang mempunyai kemampuan hitung yang luar biasa. Dengan mudah dan cepat dia bisa menghitung berapa detik yang sudah dilalui oleh orang berusia 70 tahun 17 hari, dan 12 jam (jawabannya adalah 2.210.500.800). Dia lalu diberi julukan sebagai 'The Virginia Calculator'. (M Altafs)*

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya