Terapi Gen Ini Bisa Lemahkan Sel-sel Kanker Prostat

Sebuah terapi gen pada kanker prostat bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tumor.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Des 2015, 10:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2015, 10:00 WIB
Kesehatan Prostat
Untuk mencegah agar terhindar dari penyakit kanker prostat, kita dapat melakukan sejumlah perubahan gaya hidup.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah uji klinis jangka panjang menunjukkan kalau sebuah terapi gen pada kanker prostat bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tumor. Dikutip dari laman medicalnewstoday.com, Rabu (15/12/2015), peneliti mengatakan hal ini efektif dan aman.

Pada kanker prostat, seperti banyak kanker lainnya, sel tumor punya berbagai mekanisme untuk menghindari sistem kekebalan tubuh. Dalam tahap kedua percobaan, para peneliti memakai 'terapi bunuh diri gen' yang memodifikasi sel-sel kanker hingga mengirim sinyal ke sistem kekebalan tubuh pasien. Sistem kekebalan inilah yang bakal memperlakukan mereka sebagai musuh serta menyerangnya.

Studi ditulis oleh Brian Butler, profesor dan ketua onkologi radiasi dari Rumah Sakit Methodist Houston di Texas, yang diterbitkan dalam Journal of Radiation Oncology. "Kami telah menciptakan vaksin dengan sel-sel kanker pasien sendiri, pengobatan yang menyempurnakan, dan bahkan dapat meningkatkan, apa yang kami capai dengan radiasi tradisional dan terapi hormonal," tutur Butler.

Percobaan berlangsung dari 1999-2003. Tim peneliti mendaftarkan 66 pasien kanker prostat dan membagi mereka dalam dua kelompok, Arm A dan B. Dalam Arm A, pasien menerima terapi gen ditambah radioterapi. Sementara di Arm B, mereka menerima terapi gen ditambah radiasi dan terapi hormon.

Para peneliti memantau pasien dan menemukan 5 tahun kelangsungan hidup secara keseluruhan untuk Arm A adalah 97 persen, dan untuk Arm B itu 94 persen. Lewat hasil ini, ada peningkatan sebesar 5-20 persen dibandingkan dengan kontrol yang diambil riset sebelumnya. (*)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    POPULER

    Berita Terkini Selengkapnya