Liputan6.com, Jakarta Penyakit hepatitis baik A, B, dan C tidak membawa gejala spesifik bagi para penderitanya, melainkan gejala samar-samar layaknya gejala influenza seperti letih-lesu-lelah, sakit pada bagian perut, bahkan demam.
Baca Juga
Umumnya, sekitar 60 sampai 70 persen penderita Hepatitis C bahkan tidak mengalami gejala apapun hingga 6 bulan pertama setelah terinfeksi.
Namun satu hal yang pasti, penderita Hepatitis C semuanya akan mengalami kerusakan dan peradangan pada hati. Hal ini dapat dilihat melalui tes biopsi terhadap sel jaringan hati, dan ada beberapa korelasi yang dapat memperburuk serangan Hepatitis C pada tubuh seseorang seperti diungkap buku dalam Hepatitis Seluk Beluk & Penanggulannya, dikutip Health-Liputan6.com, Senin (04/01/2016):
Advertisement
Hepatitis C Menggerogoti Seluruh Tubuh Penderita
- Faktor usia
Semakin tua usia seseorang, semakin cepat virus Hepatitis C merusak tubuh.
- Jenis kelamin
Pria berisiko mengalami serangan Hepatitis C secara lebih cepat dari tahap ke tahap dibandingkan wanita.
- Konsumsi alkohol
Seseorang yang sering meminum minuman beralkohol akan mengalami serangan virus Hepatitis C lebih cepat.
- Penderita AIDS.
Virus HIV mempercepat kerja virus HCV (Hepatitis C Virus) dan keduanya seperti berebut menghabiskan tubuh korban.
- Kandungan lemak di hati.
Semakin berlemak hati seseorang, semakin cepat virus hepatitis menggerogotinya.
Advertisement